Pencarian Resmi Dihentikan, Sriwijaya Air Akan Tabur Bunga untuk Kenang Para Korban

- 22 Januari 2021, 06:15 WIB
Setelah Operasi SAR resmi dihentikan oleh pemerintah, hari ini pihak Sriwijaya Air akan melaksanakan tabur bunga untuk mengenang korban.
Setelah Operasi SAR resmi dihentikan oleh pemerintah, hari ini pihak Sriwijaya Air akan melaksanakan tabur bunga untuk mengenang korban. /Antara

PR BEKASI - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu jadi duka mendalam bagi Indonesia, terkhusus bagi keluarga dan rekan korban.

Berbagai upaya pencarian telah dilakukan oleh Tim Sar Gabungan selama 13 hari sejak jatuhnya pesawat. Penemuan puing-puing pesawat, potongan tubuh korban hingga kotak hitam telah berhasil didapatkan.

Kini proses pencarian tersebut resmi dihentikan dan hari ini Jumat, 22 Januari 2021 akan dilaksanakan tabur bunga di lokasi penemuan jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu, sebagai bentuk untuk mengenang dan menghormati para korban.

Baca Juga: Kabel Listrik Rumah Pompa Dipotong, Geisz Chalifah: Segitu Gilanya Mereka 

Sebelumnya pesawat dengan rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak sekira pukul 14.40 WIB dengan membawa total 62 orang di dalamnya.

Pesawat tersebut terdiri dari 50 orang penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi) serta 12 kru pesawat (6 kru aktif, 6 kru ekstra), hilang kontak sekira pukul 14.40 WIB.

Acara tabur bunga hari ini dilakukan sekaligus untuk menutup operasi SAR pencarian dan evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dinyatakan oleh pemerintah. Basarnas telah melakukan operasi selama tujuh hari dengan memperpanjang 2x3 hari.

Hingga kini Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan hingga 324 kantong jenazah, dengan catatan 43 di antaranya telah teridentifikasi dan 32 sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban.

Baca Juga: Tiga Kecamatan Ini Jadi Penyumbang Terbanyak Klaster Keluarga di Kabupaten Bekasi 

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena menyatakan rasa terima kasihnya kepada setiap pihak yang telah berupaya maksimal untuk melakukan pencarian terhadap korban dan puing pesawat Sriwijaya Air.

"Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya, di mana sejak hari pertama kami mendapatkan dukungan yang sangat luar biasa, baik dari Basarnas, pihak TNI, KNKT, Polri, dalam mencari dan mengupayakan secepat mungkin untuk pencarian korban dan evakuasi," kata Jefferson.

Terlebih hingga kini Jefferson mengakui dukungan masih terus mengalir dari seluruh pihak, baik dalam pencarian korban hingga pemberian santunan.

Dalam kesempatannya, Jefferson mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Terhadap korban, Jefferson mendoakan agar korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Baca Juga: Cek Fakta: Tanda SOS di Pulau Laki Dikabarkan Penumpang Selamat Jatuhnya Sriwijaya Air 

"Dan kepada keluarga korban kami juga mengucapkan turut berbelasungkawa, turut berduka cita yang sangat mendalam, kami berharap dengan doa-doa yang dipanjatkan oleh masyarakat, keluarga dapat diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi musibah ini, terutama korban mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah," ucap Jefferson seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 22 Januari 2021.

Sementara itu, meski operasi SAR telah dinyatakan berhenti oleh pemerintah, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang bertugas untuk melakukan investigasi atas jatuhnya pesawat menyatakan akan terus melakukan pencarian. 

Sebab saat ini, meski kotak hitam jenis Flight Data Recorder (FDR) telah ditemukan, namun salah satu bagian kotak hitam lain yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berisi percakapan di ruang kemudi pilot masih belum ditemukan.

Baca Juga: Update Terbaru Kebijakan PPKM, Pemerintah Resmi Perpanjang hingga 8 Februari

"Operasi SAR sesuai tugasnya sudah ditutup, tapi kami KNKT tanggung jawab investigasi masih akan melakukan pencarian CVR yang dibantu Menhub, TNI AL, Basarnas, dan unsur yang menawarkan bantuan kepada KNKT termasuk Dinas DKI dan seluruh pihak Kepulauan Seribu," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Dalam pernyataannya pada Kamis, 21 Januari 2021, Soerjanto berjanji akan segera menindaklanjuti temuan selama proses pencarian CVR, termasuk ketika menemukan jasad korban.

"Begitu ketemu satu saja, akan diproses," kata Soerjanto.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x