Duga Kudeta Moeldoko untuk Jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024, Rocky Gerung: Ini Soal Ambisi Kekuasaan

- 5 Februari 2021, 18:02 WIB
Kabar upaya kudeta yang dilakukan Moeldoko diduga untuk menjegal langkah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kabar upaya kudeta yang dilakukan Moeldoko diduga untuk menjegal langkah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /PMJ News

PR BEKASI - Pengamat politik Rocky Gerung menduga bahwa upaya kudeta yang dilakukan mantan Jenderal TNI Moeldoko bertujuan untuk menghalangi rencana Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.

Menurutnya, Moeldoko yang diduga keras terlibat dalam rencana perebutan Partai Demokrat dari tangan anak Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memiliki tujuan yang terencana.

"Saya berpikir bahwa memang kudeta ini juga dalam rangka mencegah partai oposisi bersatu untuk menandingi calon-calon dari Istana itu di Pilpres 2024, entah dari PDIP, Golkar, dan lainnya," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Menegangkan! Perwira Tinggi AS Peringatkan Kemungkinan Nyata Perang Nuklir dengan China-Rusia 

Rocky Gerung menyebut masuk akal jika saat ini Moeldoko dianggap sebagai bagian dari rencana Istana untuk menghalangi alternatif-alternatif dalam pertandingan politik mendatang.

"Jadi poin itu sebetulnya yang dari awal mau kita terangkan," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 5 Februari 2021.

"Ini bukan soal internal Partai Demokrat, ini satu paket, yaitu soal ambisi kekuasaan untuk menghasilkan penggantinya yang kemudian terhalang oleh faktor-faktor intelektual seperti Anies Baswedan dan AHY," sambungnya.

Dirinya mengaku tidak melihat adanya keterangan atau penjelasan intelektual dari tokoh-tokoh yang saat ini sedang mendukung presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Gagal Menikah dengan Adit Jayusman, sang Adik Beri Pesan Menyentuh: Tugasmu Belum Selesai Kak 

"Tokoh-tokoh yang sedang mendukung presiden Jokowi itu berantakan semua idenya karena itu masuk akal kalau nama-nama semacam Anies, AHY, PKS mungkin juga akan masuk di dalam konflik politik semacam itu," tuturnya.

Menurut Rocky Gerung, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah sosok yang memiliki kemampuan dalam menangani permasalah global.

"Karena dia belajar bagus di luar negeri tentang isu-isu itu dan punya kecerdasan yang kira-kira diinginkan untuk menghasilkan Indonesia yang lain (lebih baik)," ungkapnya.

"Kan kita lihat dalam perubahan politik selalu harus ada kontras, dari Jokowi ke yang bukan Jokowi watak dan kemampuan akademisnya, ya orang otomatis lihat pada dua figur itu Anies dan AHY," sambungnya.

Baca Juga: Makanan yang Dipesan Tiba-tiba Dibatalkan Pembeli, Pria Ini Menangis: Saya Jadi Harus Pinjam ke Sana ke Mari 

Jika dilihat dari partai nomor satu di Indonesia yakni PDIP, ucapnya, belum ada calon di partai banteng merah tersebut yang memiliki kualitas seperti Anies Baswedan dan AHY yang mampu mengucapkan demokrasi dengan konsep yang akademis.

"Walaupun ada Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, tapi kita belum dengar kemampuan tokoh-tokoh ini untuk fight di dalam isu global, mungkin belum terlihat," tuturnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung pun membahas keterkaitan gugatan presidential threshold oleh Rizal Ramli yang ditolak MK dengan rencana kudeta Moeldoko.

Baca Juga: 25 Tahun Jalani Pernikahan dengan Atalia Praratya, Ridwan Kamil Bocorkan Kunci Rumah Tangga Sukses-Harmonis 

"Artinya syarat presiden pada tahun 2024 masih 20 persen, kalau selama ini kan yang kelihatannya yang akan mendukung Anies adalah Nasdem yang sudah ada, kemudian PKS itu punya kedekatan, tapi kan dua partai ini gak cukup kalau cuman PKS dan Nasdem," ucapnya.

"Harus ada faktor Demokrat, jadi kalau Demokrat dipotong itu selesai memang, itu tinggal calon tunggal lah kira-kira yang akan terjadi atau mungkin calon boneka yang dibentuk untuk Pilpres 2024," tutupnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x