PR BEKASI - Laksamana yang mengepalai Komando Strategis AS, yang bertanggung jawab atas pencegahan nuklir, meminta para pemimpin militer dan sipil negara untuk mencari cara baru untuk menghadapi ancaman oleh Rusia dan China, termasuk dari kemungkinan nyata terjadi konflik nuklir.
Laksamana Charles Richard memperingatkan bahwa Moskow dan Beijing telah memulai secara agresif menentang norma-norma internasional, dengan cara-cara yang tidak terlihat sejak puncak Perang Dingin.
“Ada kemungkinan nyata bahwa krisis regional dengan Rusia atau China, dapat meningkat dengan cepat menjadi konflik yang melibatkan senjata nuklir, jika mereka menganggap kerugian konvensional akan mengancam rezim atau negara," katanya, dalam Prosiding edisi Februari, Angkatan Laut AS.
Dia menambahkan, sebagai akibatnya adalah militer AS harus mengubah asumsi utamanya, dari 'tidak mungkin penggunaan nuklir' menjadi 'penggunaan nuklir adalah kemungkinan yang sangat nyata'.
Selain itu juga bertindak untuk memenuhi dan menghalangi terjadinya kenyataan itu.
"Kami tidak dapat mendekati pencegahan nuklir dengan cara yang sama. Itu harus disesuaikan dan dikembangkan untuk lingkungan dinamis yang kita hadapi," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New York Post pada Jumat, 5 Februari 2021.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: New York Post