BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Banjir di Waktu-waktu Kritis: Umumnya Malam hingga Pagi

- 20 Februari 2021, 17:29 WIB
Petugas hotel membawa koper milik tamu saat banjir melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Februari 2021.
Petugas hotel membawa koper milik tamu saat banjir melanda kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Februari 2021. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa

PR BEKASI – Sejak Sabtu, 20 Februari 2021 pagi hari sejumlah wilayah Jabodetabek diterjang banjir hal ini tak terlepas dari hujan yang beberapa hari terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, umumnya hujan di wilayah Jabodetabek terjadi pada malam hingga dini hari dan berlanjut pagi hari. 

Sehingga warga harus mewaspadai potensi banjir pada waktu-waktu tersebut. 

Baca Juga: Viral! Aksi Petugas Rampas HP Warga Saat Evakuasi Jenazah Covid-19 di Tengah Banjir Tuai Kontroversi

"Umumnya kejadian hujan terjadi malam hingga dini hari dan berlanjut sampai pagi hari. Ini merupakan waktu-waktu yang kritis dan perlu diwaspadai," kata Dwikorita seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Sabtu, 20 Februari 2021.

BMKG telah memperkirakan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat bisa berpotensi terjadi merata di wilayah DKI Jakarta Hingga sepekan ke depan.

Sebelumnya BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini pada 18-19 Februari yang memprediksi wilayah Jabodetabek diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dengan curah hujan antara 100-150 mm.

Baca Juga: Bandingkan Titik Banjir Era Ahok dan Anies, Budiman Sudjatmiko: Memang Ngehek Sih

Berdasarkan data yang dihimpun BMKG, tercatat curah hujan tertinggi terjadi di Pasar Minggu mencapai 226 mm/hari, kemudian di Sunter Hulu 197 mm/hari, Lebak Bulus 154 mm/hari dan Halim 176 mm/hari.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x