BMKG: Prediksi Musim Hujan - Kemarau 2021, Fenomena La Nina Pengaruhi Curah Hujan Indonesia

- 20 Februari 2021, 19:07 WIB
BMKG membuat prediksi terjadinya musim hujan kemarau dan musim peralihan agar dapat diwaspadai dan diantisipasi./ANTARA/Virna P Setyorini
BMKG membuat prediksi terjadinya musim hujan kemarau dan musim peralihan agar dapat diwaspadai dan diantisipasi./ANTARA/Virna P Setyorini /

Baca Juga: Masih Terganjal Restu Ayah, Kalina Oktarani dan Vicky Prasetyo Undur Pernikahan Hingga Maret

Disebutkan Herizal bahwa dampak curah hujan ekstrem dipengaruhi oleh fenomena iklim global yang disebut 'La Nina'.

Fenomena ini membuat curah hujan memiliki intensitas tinggi mencapai 40 persen. Disebutkan fenomena ini paling tidak berlangsung hingga bulan Mei 2021 mendatang.

Untuk kondisi saat ini disebutkan hampir sekira 96 persen daerah Indonesia sedang memasuki zona musim hujan. Prakiraan bulan Maret hingga April sebagian wilayah indonesia diterpa curah hujan berskala menengah hingga tinggi mencapai 200-500 mm/bulan.

Baca Juga: Wajah Baru New Pajero Sport, Desain 'Dynamic Shield' hingga Harga Terbaru di Indonesia

Kemudian untuk peralihan musim hujan-kemarau, diperkirakan mulai terjadi sejak bulan Mei.

Namun untuk bulan Juni hingga Agustus beberapa daerah masih mengalami curah hujan dengan kategori menengah-sedang sekira 20-150 mm/bulan. Contohnya seperti di daerah Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan dan Papua.

Selanjutnya untuk prediksi keadaan kemarau terjadi hingga bulan September di sebagian besar wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi: Kita Perlu Terobosan dan Langkah Baru agar Terlepas dari Krisis

Peralihan musim kemarau-hujan baru kembali terjadi pada bulan Oktober dan musim hujan betul-betul mulai terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia, yaitu pada bulan November.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini kemarau diperkirakan akan lebih basah. Karena itu BMKG menyebut perlu untuk memantau adanya potensi bencana hidrometeorologi hingga April 2021 nanti.

"Musim kemarau tahun ini tidak sekering musim kemarau pada biasanya atau juga dibandingkan musim kemarau 2019," kata Herizal.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x