PR BEKASI - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief memberi peringatan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, dengan mengatakan sikap diam Mahfud MD terhadap polemik yang terjadi pada Partai Demokrat, mungkin saja akan menimbulkan pertumpahan darah.
"Kalau ada pertumpahan darah, saya sudah ingatkan Prof @mohmahfudmd yang sampai pagi ini diam seribu bahasa," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @AndiArief_ID pada Jumat, 5 Maret 2021.
Sebelumnya, dia menyatakan Mahfud MD bersikap diam terhadap isu kudeta dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, dan segelintir mantan kader Partai Demokrat.
Dia menambahkan syarat untuk dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) adalah adanya persetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Kabar Baik! Calon Pengantin Akan Dapat BLT Rp3.5 Juta dari Program Kartu Prakerja
"Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader. Syarat KLB harus ada izin Ketua Majelis Tinggi Pak SBY," katanya.
Andi Arief menyatakan puluhan kader Partai Demokrat saat ini bermalam di kediaman SBY untuk menjaganya dan Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).