"Puluhan kader malam ini nginap di kediaman SBY menjaga beliau dan Ketum AHY, takut keselamatannya terancam. Pak Moeldoko gunakan jurus nekad,"cuit Andi Arief.
Andi Arief juga menyatakan adanya pembiaran dari pemerintah jika sampai KLB ilegal berhasil dilaksanakan.
Baca Juga: Cuti Bersama 12 Maret Ditiadakan, Wagub Ingatkan ASN Pemprov DKI Masuk Kerja
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mengambil tindakan, dan menyebutnya terlalu lembek untuk membela demokrasi.
"Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya," katanya.
Dia pun menyatakan untuk tidak menyalahkan jika pada akhirnya mantan Presiden SBY akan berdemonstrasi di Istana.
"Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes," kicau Andi Arief.
Baca Juga: Jumat Berkah: Penjelasan Batasan Mertua Ikut Campur Dalam Rumah Tangga Menurut Islam
Sementara itu, akun Twitter Andi Arief yang lama sudah tidak dapat diakses, dan dia meminta pihak Twitter Indonesia untuk mengusut persoalan tersebut.
Dalam akun Twitter lamanya, dia menyatakan bahwa isu kudeta yang melibatkan nama Moeldoko dan sebagian kader Partai Demokrat bukan hanya sekadar desas desus.