"Polisi bertanggung jawab terhadap Kamtibmas, wajar saja bila mencari informasi intelijen tentang kasus yang meledak di masyarakat," ungkapnya.
Santai saja. Tidak usah beri apapun yang diminta. Tidak usah mau diancam. Tapi tidak perlu bercuriga terlalu jauh. Polisi bertanggungjawab terhadap Kamtibmas. Wajar saja bila mencari informasi intelejen tentang kasus yang meledak di masyarakat.https://t.co/MHA3LyZUb6— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) March 10, 2021
Sebelumnya, Pengurus daerah Partai Demokrat kepemimpinan AHY mengaku didatangi intel dari kepolisian.
Baca Juga: Detik-detik Ustaz Yahya Waloni Diusir Jamaah Viral di Media Sosial, Warganet: Ustaz Karbitan
Mereka diminta menyerahkan nama-nama pengurus inti partai di wilayahnya.
Pendataan pengurus Demokrat AHY oleh polisi itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman melalui akun Twitter resminya @BennyHarmanID pada Selasa, 9 Maret 2021.
Benny Harman menyampaikan bahwa para pengurus Partai Demokrat resah karena perlakuan pihak kepolisian tersebut.
"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai. Katanya atas perintah Kapolres," ungkapnya.
Baca Juga: Detik-detik Ustaz Yahya Waloni Diusir Jamaah Viral di Media Sosial, Warganet: Ustaz Karbitan
Bahkan dirinya menyebut, ada juga pengurus Partai Demokrat AHY yang dibujuk untuk pro Demokrat versi KLB, yakni yang dipimpin oleh Moeldoko.
"Ada pula yang dibujuk untuk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah? Rakyat Monitor!," tuturnya.
Editor: M Bayu Pratama