Usahakan, mulai skrg tidak usah membahas Gibran dan keluarganya. Kalau bisa. Sayangi keluarga anda. https://t.co/E5YvPzrZnJ— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) March 15, 2021
Diketahui, warganet asal Slawi itu berkomentar di akun Instagram @garudarevolution yang mengunggah foto Gibran Rakabuming Raka.
Akun sepak bola itu mengunggah foto Gibran Rakabuming Raka sembari menyematkan sebuah kalimat dari Gibran yaitu bahwa anak Sulung dari Presiden Jokowi itu menginginkan Semifinal dan Final Piala Menpora 2021 itu digelar di Kota Solo.
Atas pernyataan itu, PT LIB selaku penyelenggara sedang mempertimbangkan keinginan dari Gibran Rakabuming Raka.
Kemudian, dari unggahan tersebutlah warga Slawi yang berinisial AM berkomentar.
"Tau apa dia tentang sepak bola, taunya cuma dikasih jabatan aja," kata akun @arkham_87
Atas komentar tersebut, Tim Virtual Police Polresta Surakarta berhasil menangkap warga Slawi, AM. Penangkapan itu dilakukan karena komentar AM dinilai bermuatan hoaks terkait Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Setelah diamankan dan menghapus komentarnya di akun Instagram @garudarevolution, AM secara terbuka meminta maaf kepada Wali Kota Solo dan seluruh masyarakat Surakarta.
Permintaan maaf dari AM tersebut kemudian diunggah di akun Instagram @PolrestaSurakarta kemarin, Senin, 15 Maret 2021.
"Dengan ini saya meminta maaf kepada Bapak Gibran Rakabuming Raka dan seluruh masyarakat Kota Surakarta. Saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi," ucap AM.