PR BEKASI - Salah satu saksi mata yang bernama Saele menuturkan bahwa pelaku bom bunuh diri yang berada di Gerbang Gereja Katedral Makassar diduga seorang perempuan.
Saele yang pada saat itu berada sekitar 50 meter dari titik lokasi kejadian melihat beberapa potongan tubuh pelaku yang diduga seorang perempuan.
"Saya tidak bisa tahu pasti jenis kelamin pelakunya. Akan tetapi, dari potongan tangannya, pergelangan tangannya, dan jari-jarinya itu putih dan kecil, seperti perempuan. Saya juga bandingkan dengan tangan laki-laki, seperti tangan saya, itu sangat berbeda," ujar Saele, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Minggu, 28 Maret 2021.
Saele pada saat itu diketahui sedang berkendara bersama dengan istrinya dari Jalan Ahmad Yani.
Baca Juga: Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, JK: Ini Mencederai Kemanusiaan
Selain itu ia juga melihat ada potongan tubuh lainnya yang jatuh tepat di samping motor yang dikendarainya.
"Kami panik, lalu berhenti setelah kejadian itu. Saya melihat ada seseorang yang sedang olahraga lari yang sepertinya dia adalah petugas kepolisian langsung menelepon dan menyebut 'ini bom bunuh diri'. Warga pun berdatangan menuju asal suara ledakan," tuturnya.
Ia pun sempat mengungkapkan kekhawatirannya jika kemungkinan ia melaju mengendarai motor lebih cepat.
"Seandainya motor kami melaju lebih cepat, kemungkinan kami juga terkena ledakan bom. Kami panik karena lihat potongan tubuh berserakan di mana-mana," sambungnya.
Saat itu, saksi mata tersebut melihat hanya ada beberapa orang jemaat yang keluar dari Gereja Katedral Makassar.
Lalu disekitar ledakan juga, Saele melihat ada sepeda motor yang terbakar dan beberapa orang warga terluka.
"Jadi, ada beberapa anggota jemaat sudah selesai ibadahnya dan sebagian masih ada di dalam. Saya lihat ada warga yang penuh darah disekitar celananya," katanya.
Baca Juga: AHY Berharap Kepolisian Usut Tuntas Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Seperti yang diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada hari ini pukul 10.20 WITA di depan gerbang Gereja Katedral jalan Kajaolalido Kecamatan Ujung Pandang Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari peristiwa tersebut ada sekitar 14 orang korban yang mengalami luka-luka dan korban tersebut dilarikan ke Rumah Sakit di daerah Makassar.***