"Jadi, tiga musuh kaum muslimin terbesar di negeri ini adalah Densus, BNPT, dan BNN. Ini adalah musuhnya kaum muslimin," tutur Ustaz Hasyim Yahya.
Pernyataan kontroversial tersebut beredar luas di media sosial pasca tragedi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, 28 Maret 2021.
Sebelumya pernyataan kontroversial tersebut diunggah di kanal Youtube Tri Datu pada 2 September 2020.
Baca Juga: Soroti Soal Dugaan Data Pertamina Diretas, Pakar TI: Hal Ini Harus Menjadi Perhatian Khusus
Menanggapi pernyataan kontroversial itu, Teddy Gusnaidi mengatakan, jika punya kekuasaan dirinya bakal segera memenjarakan Ustaz Hasyim Yahya.
"Kalau gue punya kekuasaan, sudah gue kandangin (secara hukum) orang seperti ini," kata Teddy Gusnaidi sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @TeddyGusnaidi, Selasa, 30 Maret 2021.
Kalau gue punya kekuasaan, sudah gue kandangin (secara hukum) org seperti ini. Mau dibilang anti ulama, anti Islam, komunis, anti HAM dsbnya, bodo amat. Yg penting gue menyelamatkan bangsa ini dari kerusakan yg diciptakan oleh org2 seperti dia yg mencari nafkah dgn cara merusak. pic.twitter.com/xBx5EgpXF3— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 30, 2021
Teddy Gusnaidi menyebutkan tidak peduli, dirinya dicap anti ulama.
Menurut Teddy Gusnaidi sangat penting baginya menyelamatkan Indonesia dari orang-orang perusak seperti Ustaz Hasyim Yahya
"Mau dibilang anti ulama, anti Islam, komunis, anti HAM dan sebagainya, bodo amat," ucap Teddy Gusnaidi.
"Yang penting gue menyelamatkan bangsa ini dari kerusakan yang diciptakan oleh orang-orang seperti dia yang mencari nafkah dengan cara merusak," kata Teddy Gusnaidi.