Bahkan dirinya tidak habis pikir jika nantinya Jokowi memang menunjuk Ngabalin sebagai Kepala KSP baru menggantikan Moeldoko.
"Jokowi ngapain juga nunjuk Ali Mochtar Ngabalin ya, ini saya mencoba berimajinasi kalau saya jadi presiden nih punya staf kayak begini, pusing kali saya," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Bang Arief, Minggu, 4 April 2021.
"Jadi saya ngerasa Ngabalin ini lagi mengkhayal di air keruh kayaknya, lagi cari-cari peluang, lumayan untuk meningkatkan level kesejahteraan," sambung Arief.
Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa banyak sekali yang mendesak agar Moeldoko mundur dari jabatan Kepala KSP.
Dirinya pun mengaku paham dan mengerti kenapa kemudian desakan-desakan tersebut begitu marak digaungkan oleh masyarakat.
Karena menurutnya, apa yang dilakukan Moeldoko telah melanggar etika berpolitik sebagai salah satu simbol dari Istana.
"Jelas ya apa yang dilakukan Moeldoko itu melanggar etika politik dan melanggar kepatutan dan kepantasan publik," ucap Arief.
"Bayangin aja seorang KSP, pejabat publik di lingkaran dalam Istana masa cawe-cawe dalam kisruh partai politik," sambungnya.