Usai Jatim Diterjang Gempa, Khofifah Minta Pemerintah Utamakan Rehabilitasi Masjid karena Mau Tarawih

- 11 April 2021, 11:51 WIB
Reruntuhan genting sekolah di Malang, Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta rehabilitasi masjid menjadi prioritas utama karena akan dipakai untuk tarawih.
Reruntuhan genting sekolah di Malang, Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta rehabilitasi masjid menjadi prioritas utama karena akan dipakai untuk tarawih. /Bayu/ANTARA Jatim

Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa rekonstruksi yang berat-berat akan dilakukan berikutnya, sebab saat ini masuk ke tahap tanggap darurat selama 14 hari.

"Tapi, kalau semua sudah dilakukan percepatan maka tidak perlu 14 hari sehingga bisa segera dilakukan rekonstruksi, terutama di daerah yang rusak beratnya signifikan," ucapnya.

Baca Juga: Gubernur Kaltim Minta Jokowi Tak Perlu Ibadah Lagi karena Pasti Masuk Surga, Arief Munandar: Emang Ente Nabi?

Pemprov Jatim, kata dia, akan dibantu prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri 527 beserta personel Polri untuk melakukan proses percepatan rekonstruksi pascabencana.

Terkait pengungsian, dari hasil koordinasi dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta Bupati Malang Sanusi, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa telah sama-sama disiapkan, terutama tempat pengungsian berbasis desa.

"Dapur umum juga telah disiapkan di titik-titik yang memang diperlukan," kata mantan Menteri Sosial tersebut.

Baca Juga: Perhatikan! 6 Hal Ini Penting agar Kulit Anda Tetap Sehat Selama Berpuasa

Sebelumnya gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Malang, dengan magnitudo 6,7 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 yang berpusat di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu, pukul 14.00 WIB, di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer.

Sesuai data dari Pusdalops PB Provinsi Jawa Timur hingga Ahad, 11 April 2021 pukul 01.13 WIB, tercatat korban luka ringan 32 orang, korban luka sedang dua orang, korban luka berat satu orang.

Kemudian tercatat rumah rusak ringan 706 unit, rumah rusak sedang 205 unit, rumah rusak berat 79 unit, serta fasilitas umum rusak 119 unit.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah