Sebut Ucapan Munarman Bohong, Husin Shihab: Sembunyikan Informasi Adanya Teroris Itu Pidana

- 11 April 2021, 14:40 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab mengatakan Munarman telah berbohong, dirinya juga menyebut menyembunyikan informasi mengenai adanya teroris itu adalah pidana.
Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab mengatakan Munarman telah berbohong, dirinya juga menyebut menyembunyikan informasi mengenai adanya teroris itu adalah pidana. /Instagram @husinshihab/

PR BEKASI - Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab, menyampaikan kepada wartawan dan pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab, bahwa apa yang dikatakan oleh mantan Sekretaris Umum Front Pembela Indonesia (FPI) Munarman adalah kebohongan.

"Kak Nana @NajwaShihab, Munarman itu bohong," kata Husin Shihab, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Minggu, 11 April 2021.

Dikatakan olehnya, Munarman mengetahui adanya Pasal 13c Undang-Undang (UU) 1/2002 tentang teroris.

Baca Juga: Dinilai Radikal, Pelni Batalkan Kajian Ramadhan, Rachland Nashidik: ini Bukan Keputusan yang Benar

Dalam pasal tersebut tercantum bahwa, jika ada pihak yang menyembunyikan informasi mengenai adanya teroris itu adalah pidana.

"Dia tau ada Pasal 13c UU 1/2002 ttg teroris bahwa menyembunyikan informasi adanya teroris itu adalah pidana," katanya.

Dia pun menambahkan kalau semestinya Munarman bukan memberikan klarifikasi kepada pihak Kepolisian.

Baca Juga: Blak-blakan, Selain Takut Naik Sepeda, Najwa Shihab Ternyata Tak Bisa Bahasa Indonesia Saat Kecil

Akan tetapi, Polisi mempunyai kewajiban untuk menangkapnya, sebab tidak melaporkan perihal adanya pembaiatan teroris tersebut.

"Mestinya bukan klarifikasi, tapi polisi punya kewajiban menangkap Munarman karena pihaknya nggak lapor polisi soal pembaiatan teroris tersebut," ujar Husin Shihab.

Cuitan dari Husin Shihab tersebut mengomentari pernyataan yang diberikan oleh Munarman di acara Mata Najwa beberapa hari lalu.

Baca Juga: Kaitkan PKS dengan Paham Radikalisme, Dewi Tanjung: Nyai Bela Negara Bukan Partai Pengkhianat Bangsa

Dalam acara tersebut, Najwa Shihab menyebut video Munarman menghadiri kegiatan yang diduga pembaiatan tersebut sangat ramai diperbincangkan di media sosial.

Najwa pun menanyakan apakah bagi Munarman perbincangan itu hanya sebatas sangat ramai atau pernah dipanggil Polisi untuk memberikan klarifikasi keterangan.

"Mereka menawarkan besok masih ada lagi katanya. Ikutlah saya di situ, saya kira itu sama, tidak tahunya ada itu, saya tidak tahu. Bagaimana orang tidak tahu," kata Munarman.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Penentuan 1 Ramadhan dan Sidang Isbat Besok, 29 Duta Besar Negara Sahabat Turut Hadir

Pada akhirnya, diskusi di acara tersebut menjadi perdebatan antara Najwa Shihab dan Munarman, karena yang satu terus bertanya apakah sudah memberikan klarifikasi dari pihak Kepolisian atau belum.

Sementara di sisi lain, Munarman pun menanggapinya dengan kembali bertanya apakah kehadirannya di acara tersebut merupakan kejahatan hingga harus memberikan klarifikasi.

"Perbuatan saya diundang itu apakah perbuatan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi? Itu dulu," ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x