PR BEKASI - Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua melarang kader Masyumi untuk tepuk tangan lantaran menilai hal itu merupakan budaya Yahudi.
Mantan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku kesal dengan pernyataan Hehamahua tersebut.
Ferdinand menjelaskan bahwa sudah banyak tradisi Yahudi yang diadaptasi oleh Indonesia, seperti menggunakan AC saat tidur dan lainnya.
Baca Juga: Ingatkan Jokowi 'Ngaca' Usai Minta Hentikan Kekerasan pada Junta Myanmar, Kader Demokrat: Please
"Melarang tepuk tangan tapi kemana-kemana naik mobil, kalau jauh naik pesawat," ucapnya.
"Tidur pake AC pendingin ruangan, makanan di rumah disimpan di kulkas dan duduk santai di sofa. Memang itu tradisi siapa?," katanya, menyambungkan.
Kepalang kesal, dia pun meminta Hehamahua menjadikan hewan unta sebagai alat transportasinya jika kerap melarang sesuatu berdasarkan budaya Yahudi.
"Orang tua ini mestinya naik unta kemana-mana kalau pergi," kata Ferdinand sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Minggu, 25 April 2021.