Dirancang dengan tunjuan menyerang dan menenggelamkan kapal selam lain dari dalam laut.
KRI Nanggala-402 sebelumnya hilang kontak saat latihan penembakan torpedo Pada Rabu 22 April 2021 pukul 03.00 WITA.
Diduga hilangnya Kapal selam KRI Nanggala-402 disebabkan black out.
Baca Juga: Siapkan 31 Titik Penjagaan! Polda Metro Jaya Waspadai Modus Operandi Pemudik Tahun Ini
KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan 72 jam dalam kondisi black-out. Kapal selam KRI Nanggala-402 juga membawa 53 awak.
Diketahui bahwa tidak hanya tim gabungan dari Indonesia saja yang membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 tetapi juga banyak negara sahabat seperti Singapura, Amerika, India, Turki, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman.
"Setelah KRI Nanggala-402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu membahu mengulurkan tangan dan bersumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya. Kami dari Masjid Jogokariyan, Mengajak putra putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam open donasi patungan penggalangan dana pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala- 402," tulis di akun Instagram resmi Masjid Jogokariyan @masjiddjagokariyan ***