Pertemuan baru itu sebagai upaya mencoba berkontribusi bagi perdamaian serta agar Dewan Keamanan PBB dapat bersuara dan menyerukan gencatan senjata.
Baca Juga: Kecam Aksi Kekerasan Israel terhadap Palestina, Bella Hadid: Ini tentang Kemanusiaan!
Pertemuan itu diperkirakan bisa diselenggarakan paling cepat Jumat, 14 Mei 2021 oleh China yang saat ini menjadi ketua Dewan Keamanan PBB.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menuliskan sepucuk surat bagi petinggi organisasi tersebut pada Rabu, 12 Mei 2021.
Ia memohon agar Dewan bisa segera bertindak dan meminta Israel menghentikan serangan terhadap penduduk sipil Palestina, termasuk di Gaza.
Dewan Keamanan PBB diketahui juga telah menggelar pertemuan darurat pada Senin, 10 Mei 2021.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bela Palestina: Tak Perlu Jadi Muslim untuk Mendukung Gaza
Kala itu, AS juga menolak usulan Tunisia, Norwegia, dan China menerbitkan permintaan semua pihak menahan diri dari provokasi.
Tembakan roket dan kerusuhan di kota-kota campuran Yahudi-Arab telah memicu kekhawatiran akan kekerasan mematikan antara Israel dan Palestina yang dapat berubah menjadi perang skala penuh.
Serangan dan kekerasan tersebut telah menewaskan sedikitnya 65 orang di Gaza, termasuk 16 anak-anak, dan tujuh di Israel, termasuk seorang tentara dan satu warga negara India.***