Untuk pemakaian listrik pun, lanjutnya, itu dibatasi hanya berlangsung selama 4 jam setiap hari setelah itu warga Gaza harus hidup tanpa penerangan.
“Hp di Palestina itu tidak bisa 3G atau 4G, tidak bisa pakai kuota di sana karena Israel blok kecuali wifi, dan wifi di sana hanya 4 jam karena tidak ada listrik. Listrik pun dibatasi sekarang hanya 4 jam, jadi kita di Indonesia harus bersyukur setiap waktu,” ungkapnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta TWK Tak Jadi Dasar Pemberhentian 75 Pegawai KPK
Lebih lanjut, ia pun kembali membandingkan kehidupan di Indonesia dan di Gaza yang menurutnya perihal masalah air pun di Palestina tidak mencukupi.
“Di sini ada tempat besar, pohon-pohon, makanan, air putih. Air minum yang di Gaza itu kotor tidak bisa untuk diminum karena Israel telah menghilangkan atau mencabut sumber air dari bawah,” ujarnya.
Sehingga ketika sampai di Indonesia Oday Akhras berpikir kalau dirinya telah hidup di surga, karena apa yang dia lihat di Indonesia itu tidak ada di tanah kelahirannya.***