Dalam berita tersebut, dikabarkan hingga 13.000 petani kulit hitam dan minoritas lainnya dapat pengampunan pinjaman ribuan dolar mulai bulan Juni.
Program tersebut sebagai bagian dari paket stimulus federal, yang bertujuan untuk membantu petani yang kurang beruntung.
Akan tetapi, para petani kulit putih, kelompok perbankan, dan legislator berpendapat bahwa keringanan itu adalah bentuk diskriminasi terbalik dan dapat merugikan pemberi pinjaman.
Lebih lanjut, cuitan Susi Pudjiastuti tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Menurut salah satu dari mereka, program yang sama dapat diberlakukan di Indonesia.
Diceritakan warganet, setelah terjadinya gempa di Yogyakarta, pemerintah daerah meminta bank menghapus utang para debitur mikro yang kehilangan pendapatan akibat bencana.
"Sayangnya di Indonesia, UU Kepailitan kok tidak mengatur mekanisme penghapusan utang atau kepailitan individu," katanya.
Baca Juga: Fiersa Besari Curhat Lucunya Tinggal di Indonesia, Susi Pudjiastuti: I Love Your Tweet!
Seorang warganet juga menyampaikan bahwa di kampungnya, usaha di sana agar bisa produksi hari pinjam ke sana sini.