Network
PR BEKASI - Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi sedang membubarkan kerumunan warga yang melakukan aksi bela Palestina di Masjid Raya Kisaran, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Video berdurasi satu menit itu diunggah oleh pemilik akun Twitter @QKhalita pada 23 Mei 2021 dan telah ditonton oleh lebih dari 14 ribu orang.
Dalam video tersebut nampak seorang polisi yang menggunakan pengeras suara atau toa memasuki kompleks masjid tersebut dan meminta masyarakat di sana untuk segera pulang ke rumahnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi laju penularan Covid-19 di Indonesia.
"Kami mohon agar meninggalkan Masjid Raya ini untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Rekan-rekan punya orang tua di rumah," imbau polisi tersebut.
Namun saat ingin melanjutkan imbauannya, polisi tersebut tiba-tiba didatangi oleh pria berpeci dengan masker hitam. Pria itu diketahui merupakan salah satu panitia dari acara tersebut.
Baca Juga: Viral Curhatan Supir Ambulans Antar Jenazah Kecelakaan Sendirian Jam 2 Pagi, Warganet Takjub
Pria tersebut terlihat marah dan meminta agar polisi tidak membubarkan kerumunan di sana sambil berusaha menarik sang polisi agar meninggalkan kompleks masjid tersebut.
"Bang, ini masjid gak boleh dibubarkan bang, di luar abang di luar, ini masjid gak boleh dikeluarkan orang ah," ucap pria itu.
"Ini masjid jangan dibubarkan," tegasnya dengan suara yang lebih keras.
Baca Juga: Babak Baru Video Viral Pesta Ulang Tahun Khofifah, Polda Jatim Terima Dua Laporan
Saat berhasil menarik polisi tersebut, para pengunjung yang melihat kejadian tersebut tiba-tiba bertakbir sambil mengangkat tangan kanan mereka.
Perdebatan pun terlihat tetap berlanjut selama puluhan detik di antara polisi dan pria tersebut.
Setelah berdebat, terdengar pria tersebut menyatakan ketidaksukaannya terhadap sikap polisi tersebut.
"Gak suka aku ini, itu masjid," kata pria tersebut.
Baca Juga: Viral Video Al-Quran Diduga Sengaja Dibakar, Polres Jakarta Selatan Siap Usut Tuntas
Tindakan berani pria tersebut tak hanya mendapatkan apresiasi dari para jemaah di sana. Warganet pun turut senang melihat keberanian pria tersebut untuk mengusir polisi itu.
Menurut pemilik akun Twitter @anne_soull, tindakan pria tersebut sudah benar untuk mengusir sang polisi.
"Abang itu benar, itu masjid ngapain polisi teriak-teriak pakai toa? Apalagi kalau polisinya kafir. Masjid itu tempat berkumpulnya umat Islam untuk ibadah dan muamalah. Pahami," ungkapnya.
Baca Juga: Video Viral Pria Tak Dikenal Coba Serang Imam Masjidil Haram saat Khutbah Jumat, Ternyata Begini Kronologinya
Kemudian, warganet lain mengaku akan sangat malu jika melakukan hal memalukan tersebut.
"Kalau saya yang jadi polisi kayak gitu, selesai diusir saya langsung berhenti jadi polisi. Malunya ga tahan, tak punya wibawa lagi. Tapi salah diri sendiri ngapain juga bubarin orang di masjid. Acara Jokowi noh bubarin," tulis @YosefArmando2.
Warganet lain bernama @firmandamopoli juga mengaku heran mengapa kegiatan umat Islam lebih sering dibubarkan ketimbang keramaian yang terjadi di pasar ataupun mal.
"Kenapa kegiatan yang umat Islam lakukan selalu disuruh bubar tapi kalau orang beramai-ramai di pasar dan di Mal jarang kali dibubarkan? Cuma tanya," tuturnya.***
