Sebut Jokowi dan Soekarno Punya Sikap Sama soal Konflik Israel-Palestina, Ustaz Adi Hidayat: Kita Bersyukur

- 26 Mei 2021, 18:18 WIB
UAH syukuri Jokowi memiliki sikap serupa seperti Soekarno dalam konflik Palestina-Israel.
UAH syukuri Jokowi memiliki sikap serupa seperti Soekarno dalam konflik Palestina-Israel. /YouTube/Pembela Aswaja

PR BEKASI - Pendakwah Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengaku bersyukur sikap pemerintah Joko Widodo (Jokowi) merilis pernyataan sikap terkait konflik Palestina-Israel.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merilis pernyataan resmi yang mengutuk agresi militer Israel di Palestina.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang menelan korban ratusan jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak, agresi Israel harus segera dihentikan," kata Jokowi dalam akun Twitter-nya.

Baca Juga: Sentil Nikita Mirzani yang Remehkan Salat, UAH: Orang Munafik Tempatnya di Neraka Jahanam

Terkait hal tersebut, UAH mengungkap Jokowi memiliki kemiripan sikap dengan Soekarno dalam konflik Palestina-Israel, yakni pro-Palestina.

Oleh karena itu, UAH mengaku bersyukur sikap Jokowi sama dengan sikap presiden-presiden pendahulunya.

Adapun hal tersebut disampaikan UAH dalam kanal YouTube ReligiOne dengan tajuk 'Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Runutan Sejarah Hubungan Indonesia dengan Palestina' seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: Serahkan Uang Donasi Sebesar Rp14,3 Miliar untuk Palestina kepada MUI, Ustaz Adi Hidayat: Kami Terpanggil

"Pertama, kita menghormati dan bersyukur sejak presiden Soekarno sampai ke Pak Jokowi tetap mempunyai sikap yang serupa sebagai amanah konstitusi dengan tidak membangun hubungan diplomasi dengan Israel," kata UAH.

Tidak adanya jalinan hubungan diplomasi dengan Israel, lanjut UAH, dapat diartikan Indonesia tidak memberikan pengakuan terhadap kedaulatan Israel.

"Kalau tidak ada diplomasi, tidak ada pengakuan negara Israel ini dalam konteks diplomasi," tutur UAH.

Baca Juga: Aplikasi Ustaz Adi Hidayat Dihapus Google karena Bahas Isu Palestina: Suatu Saat Anda akan Mengerti

UAH mengungkap, Israel didukung oleh Amerika Serikat sehingga Indonesia harus bermain cantik dalam memberikan dukungan kemerdekaan Palestina.

"Kalau bawa ke nuansa geopolitik, sedangkan di-back up oleh adikuasa, makanya sekarang terus diveto. Negara kita harus cantik memberikan dukungan," ujar UAH.

Sementara itu, UAH mengatakan bahwa Indonesia memiliki hubungan historis yang baik dan dekat dengan Palestina.

Baca Juga: Jangan Pernah Bertanya Kenapa Indonesia Harus Bantu Palestina, Ustaz Adi Hidayat: Hei, Anda Tak Paham Sejarah!

Bukti hubungan baik tersebut, tambah UAH, tercipta saat Muhammad Hatta mencari dukungan kepada negara-negara Muslim pada 6 September 1944.

"Bung Hatta mengadakan safari untuk mendapatkan dukungan ke dunia Islam. Dan siapa orang pertama yang memberikan dukungan kuat saat itu? Syekh M.A. Husaini Grand Mufti Palestina," ucap UAH.

Pada penutupnya, UAH menegaskan bahwa Palestina adalah negara yang sangat berjasa dalam kemerdekaan Indonesia.

"Palestina itu adalah yang pertama kali memberikan dukungan sangat kuat, bahkan sangat bersemangat," tutur UAH.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Youtube religiOne


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x