Dituding Buat Dongeng 'Mirisnya' PT TMI, Connie Rahakundini Diminta Tak Galak pada Prabowo Subianto

- 30 Mei 2021, 16:57 WIB
Pengamat bidang Militer dan Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie diminta tak 'galak' pada Menteri Prabowo Subianto yang dianggap membuat dongeng soal PT TMI (Teknologi Militer Indonesia).
Pengamat bidang Militer dan Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie diminta tak 'galak' pada Menteri Prabowo Subianto yang dianggap membuat dongeng soal PT TMI (Teknologi Militer Indonesia). /YouTube/Akbar Faizal Uncensored

Dia melihat logo dari PT TMI itu terpampang dengan jelas dan besar, tetapi ada perasaan aneh yang mulai muncul.

"Kok gedungnya busuk banget ya, kok ngurusin Rp1.760 triliun rumputnya sudah liar begini," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiraneakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Minggu, 30 Mei 2021.

Connie menjelaskan, PT TMI ini adalah bentukan Kemenhan, yang tugasnya mengurusi pengadaan senjata dari mulai darat, laut, udara, cyber, termasuk pakaian.

"Jadi kaya monopoli lah, kalau saya bilang satu PT pegang semuanya kaya monopoli," katanya.

Baca Juga: Kemenhan Akan Anggarkan 1.760 Triliun untuk Alutsista, Pengamat: Prabowo Niatnya Hebat Banget 

Keanehan lainnya adalah tanda logo yang terbuat dari kertas. Padahal menurutnya, sangat aneh perusahaan yang mengurusi 1.760 triliun masih memakai yang seperti itu.

"Saya foto, beliau marah kan kenapa foto-foto, ya ini aja lucu kok tandanya pakai kertas, dan saya pikir itu satu bukti bahwa Tuhan sayang saya kali," katanya.

Karena kemudian keberadaan PT TMI seakan dianggap tak ada dan Connie pun disebut telah membuat dongeng atau berbohong soal perusahaan tersebut.

Selain itu, kantor yang dia masuki pun sangat sepi karena hanya ada satu atau dua orang saja. Saat ditanya ada siapa lagi di PT tersebut, ternyata ada Jenderal lain.

Baca Juga: Dituding Tak Perhatikan Alutsista, Ferry Koto: Justru di Era Jokowi Baru Beli Kapal Selam Baru 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah