Wisata Vaksin Siap Dibuka, Upaya Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi

- 30 Juni 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi liburan. Kemenparekraf dan Baparekraf mengusulkan wisata vaksin untuk mendorong sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19.
Ilustrasi liburan. Kemenparekraf dan Baparekraf mengusulkan wisata vaksin untuk mendorong sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Saat pandemi menjangkit seluruh dunia termaksud Indonesia tidak hanya sektor perekonomian saja melainkan sektor pariwisata juga terdampak secara massal.

Kini, pariwisata mengharapkan pada bentuk baru agar bisa bangkit dari pandemi Covid-19, dan kembali menjadi penumpu pendapatan banyak orang.

Sektor bisnis wisata terakhir seperti ATV Vacations sedang ramai mengiklankan paket perjalanan sekaligus vaksin Covid-19 ke beberapa kota dan negara bagian di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kabupaten Garut Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Garut Tutup Semua Objek Wisata

Paket promosi wisata ini ditawarkan mulai dari Rp 19,98 juta untuk perjalanan antara tujuh sampai 10 hari ke tempat-tempat seperti Los Angeles, hingga West Coast.

Para pelaku industri pariwisata di Indonesia membenarkan bahwa bentuk penawaran promosi wisata plus vaksin seperti itu memang tengah populer saat ini.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf atau Baparekraf) tak ketinggalan turut mencenangkan program wisata vaksin dengan menetapkan Bali sebagai pilot project.

Baca Juga: PPKM Mikro di Jakarta Diperpanjang, Tempat Wisata Akan Ditutup Sementara

Industri pariwisata telah menyatakan bahwa ia siap mendukung pelaksanaan wisata vaksin sebagian dari percepatan pelaksanaan vaksinasi nasional sekaligus pemulihan ekonomi Bali yang berdampak akibat pandemi Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf atau Baparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan wisata vaksin merupakan gagasan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat internal bersama Gubernur Bali dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi.

Pemerintah telah menetapkan bahwa untuk saat ini fokus pasar pariwisata adalah wisatawan nusantara yang menjadikan target utama.

Baca Juga: Heha Ocean View Yogyakarta, Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Tempat Wisata Paling Hits untuk Liburan

Tapi, saat Bali nanti kembali  di buka, bisa saja kembali untuk wisatawan mancanegara dalam bingkai vaksinasi gotong royong atau mandiri yang tidak akan mengambil porsi vaksinasi yang diberikan gratis bagi masyarakat Indonesia.

Jadi, seperti apa wisata vaksin yang akan dikembangkan Indonesia?

Menparekraf menjelaskan, wisata vaksin bukan berarti mendorong masyarakat Indonesia untuk berwisata agar mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Tempat Wisata di Yogyakarta yang Cocok untuk Liburan, Dijamin Murah dan Instagramable

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, namun vaksin adalah nilai tambahan bagi masyarakat yang ingin berwisata.

Menurut data yang dikembangkan Kemenparekraf atau Baparekraf, terlihat banyak masyarakat Indonesia yang tergiur untuk mengambil program wisata vaksin di luar negeri. Hal ini juga yang menjadi pemicu dari program wisata di Bali ini.

"Kenapa harus terbang jauh-jauh, kenapa tidak ke Bali. Kita menawarkan destinasi yang lebih berkualitas sekaligus terbang jauh-jauh, kenapa tidak ke Bali. Kita menawarkan destinasi yang lebih berkualitas sekaligus menyediakan vaksin," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.

Baca Juga: Disparbud Jabar Sebut ada 50 Tempat Wisata Baru untuk Tingkatkan Perekonomian di Tengah Covid-19

Program itu direspons cepat oleh para pelaku industri atau biro perjalanan yang mulai bahkan telah mempersiapkan berbagai program wisata vaksinasi yang mencakup perjalanan selama 14 hari di Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Untuk teknis umumnya, vaksinasi akan dilakukan pada hari pertama dan hari terakhir sebelum kepulangan.

Wisatawan nantinya akan menginap di hotel yang telah tersertifikat CHSE di sembilan kabupaten atau kota di Bali. Begitu juga dengan destinasi wisata yang juga telah tersertifikasi CHSE.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x