Hal tersebut disampaikan Susi Pudjiastuti menanggapi kabar soal Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim untuk menggunakan laptop dan tablet merah putih.
Dalam kabar tersebut, disebutkan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana Indonesia memproduksi laptop merah putih.
Laptop dan tablet merah putih itu merupakan produk yang dikembangkan konsorsium lokal bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Saya lihat laptop dalam negeri sudah dibuat oleh ITB, ITS, dan UGM, bekerja sama dengan industri TIK dalam negeri membentuk konsorsium untuk memproduksi tablet dan laptop merah putih dengan merek Dikti Edu,” kata Luhut Binsar Pandjaitan dalam bincang di YouTube Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI.
“Saya kira dengan zamannya pak menteri Nadiem elok kalau ini bisa diluncurkan, pembelian Rp 13 triliun selama beberapa tahun bisa dibangun industri kini,” ucap Luhut Binsar Pandjaitan melanjutkan.
Luhut Binsar Pandjaitan pun memaparkan bahwa pemerintah tengah berupaya membangkitkan industri TIK dalam negeri melalui berbagai program.
Program-Program tersebut antara lain: penyediaan akses pasar, penyerapan PDN melalui pengadaan barang atau jasa, peningkatan kapasitas SDM, dan bekerja sama dengan sekolah vokasi, perguruan tinggi, dan industri serta akses permodalan.***