Terkait itu karena Pemprov DKI memberikan vaksin kepada empat golongan masyarakat yang beraktivitas di Jakarta, yakni masyarakat yang memiliki KTP DKI Jakarta dan orang yang tinggal di Ibu Kota namun tidak ber-KTP Jakarta.
Kemudian, orang yang tinggal di luar daerah namun bekerja di Jakarta dan pelajar yang tinggal di luar daerah, namun sekolah atau berkuliah di Jakarta.
"Nah, kami vaksin semuanya karena kita ingin semua warga yang berada di Jakarta tervaksin," ujar Anies Baswedan yang tak mempermasalahkan besarnya penerima vaksin non-DKI Jakarta.
Menurut Anies, meskipun vaksinasi terhadap orang-orang yang tinggal di Jakarta sudah mencapai 98 persen (minimal dosis pertama) namun Pemprov DKI Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah untuk memberi vaksin pada seluruh warga.
"Ini yang kita sekarang mau tuntaskan," ucap Anies.
Meski tinggi, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan masih ada sekitar tiga juta warga Jakarta masih enggan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dari sekitar delapan juta capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jakarta, hanya lima juta warga yang berdomisili atau memiliki KTP DKI.***