Network
PR BEKASI – Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), dr. Pandu Riono menyoroti kabar relawan 34 provinsi deklarasi dukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024.
Dalam kabar tersebut, disebutkan bahwa dukungan terhadap Ganjar Pranowo berasal dari kelompok masyarakat dari berbagai elemen yang tergabung dalam Sahabat Ganjar.
Pendeklarasian dukungan kepada Ganjar Pranowo tersebut telah dilakukan secara virtual di 34 provinsi dan 51 kota di Indonesia pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Baca Juga: Tak Ikut Pasang Baliho Seperti Politikus Lain, Ganjar Pranowo: Aku Mikir Covid-19 Piye Carane Beres
Terkait hal itu, Pandu Riono meminta kepada semua untuk lebih dulu fokus menangani pandemi Covid-19.
Pandu Riono pun meminta masyarakat agar tidak mendukung pemimpin yang tidak bekerja keras untuk menangani pandemi Covid-19.
“Selesaikan dulu pandemi, jangan dukung pemimpin yg tidak bekerja keras untuk menangani pandemi dengan konsisten dan kurangi dampak sosial-ekonominya,” kata Pandu Riono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @drpriono1, Senin, 23 Agustus 2021.
Pandu Riono menekankan sekali lagi bahwa saat ini harus fokus untuk mengatasi pandemi Covid-19 bukan malah pilih presiden.
“Kita harus fokus pada penanganan pandemi, bukan pilih presiden,” ujar Pandu Riono.
Dalam beberapa survei terakhir, Ganjar Pranowo masuk ke dalam kategori nama-nama yang diperhitungkan untuk menjadi calon presiden.
Seperti dalam Survei Spektrum Politika Institute (SPI) yang menyatakan bahwa elektabilitas Ganjar berada di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Survei tersebut dilaksana pada 23 Maret-1 Juni 2021 dengan total responden 2.400 yang tersebar di 34 provinsi.
Adapun metode yang dipakai survei itu adalah metode multistage random sampling dan secara tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Lalu, survei itu memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 2 persen.
Sementara dalam survei Charta Politika menunjukkan bahwa pemilih PDI Perjuangan (PDIP) cenderung lebih memilih Ganjar dibandingkan Ketua DPR Puan Maharani untuk menjadi presiden.
Survei tersebut dilaksanakan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling pada periode 12-20 Juli 2021 dengan jumlah responden 1.200 orang dari seluruh wilayah Indonesia, serta margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***
