Komisioner KPAI Minta Masyarakat Boikot Saipul Jamil Kembali ke Dunia Hiburan: Kita Gak Usah Nonton

- 6 September 2021, 14:14 WIB
Komisioner KPAI, Retno Listyarti merespons kembalinya Saipul Jamil yang pernah terjerat kasus pencabulan anak ke dunia hiburan.
Komisioner KPAI, Retno Listyarti merespons kembalinya Saipul Jamil yang pernah terjerat kasus pencabulan anak ke dunia hiburan. /Instagram @retno.listyarti_official

PR BEKASI - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Retno Listyarti angkat bicara mengenai bebasnya Saipul Jamil yang disambut bak pahlawan.

Sosok Saipul Jamil setelah dinyatakan bebas pada 2 September 2021 yang lalu, membuat media dan stasiun televisi menyambut kebebasannya dari penjara dengan menyediakan sejumlah program.

Media mengundang kehadirannya untuk tampil di acara-acara TV dan tentu saja, hal itu ditolak keras oleh masyarakat Indonesia karena kasus pencabulan anak yang didakwa kepada Saipul Jamil.

Baca Juga: Inul Daratista Minta Masa Lalu Saipul Jamil Tak Perlu Diungkit: Biarkan Dia Jalani Kehidupannya Lagi 

Bahkan saat ini, para aktivis terutama aktivis anak membuat petisi mengenai muncul Saipul Jamil ke dunia hiburan dan pertelevisian. Petisi itu sudah ditandatangani lebih dari 300.000 orang.

Terkait hal tersebut, tentu saja Komisioner KPAI Retno Listyarti angkat bicara. Menurutnya, yang menarik terkait kebebasan dari Saipul Jamil adalah kemunuculan petisi.

Awalnya, target dari petisi tersebut yaitu 15.000 orang. Namun ternyata, saat ini sudah melebihi 300.000 orang.

Jadi, menurut Retno Listyarti, masyarakat Indonesia sangat menolak keras munculnya Saipul Jamil kembali ke dunia hiburan.

Baca Juga: Inul Daratista Minta Maaf usai Dicibir Gegara Komentari Saipul Jamil: yang Negatif, Saya Tidak Turut Campur 

"Petisi ini targetnya ya diisi 15.000 tapi baru satu hari, itu sudah diisi lebih dari 10.000 orang. Artinya banyak sekali sebenarnya yang mendukung Saipul Jamil untuk tidak tampil kembali di dunia hiburan terutama di televisi," kata Retno Listyarti yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 6 September 2021 dari kanal YouTube Jurnal Retno Listyarti.

Terkait bebasnya Saipul Jamil dari penjara, menurut Retno, tentu saja mantan suami Dewi Perssik itu berhak untuk mencari nafkah dan bahkan hal itu diatur dalam UUD 1945.

Namun mengenai kasus yang dialami oleh Saipul Jamil dan juga terkait petisi untuk dirinya, membuat masyarakat menolak keras kembalinya Saipul Jamil dari pertelevisian karena sudah melakukan pencabulan terhadap anak.

Baca Juga: KPAI Ajak Masyarakat Tak Tonton Tayangan Saipul Jamil: Mari Jadi Penonton Cerdas dan Peduli Perlindungan Anak 

Sehingga Retno Listyarti mengimbau kepada awak media dan pertelevisian untuk tidak memberikan ruang kepada Saipul Jamil. Karena nantinya akan berdampak kepada psikologis korban.
 
"Saya mengimbau dunia pertelevisian, dunia hiburan, pemberitaan, untuk tidak memberikan ruang itu harusnya. Jadi ini harusnya diboikot itu ya, kalau medianya kemudian tidak mau memboikot, akan tetap orang menyaksikan akan melihat," kata Retno Listyarti.

"Oleh karena itu, media harusnya juga memiliki perspektif perlindungan anak. Di mana tidak memberikan ruang kepada pelaku pencabulan anak," sambungnya.

Kemudian jika itu tetap diberitakan, hal itu akan mengingatkan kembali mengenai rekaman jejak dari kasus yang pernah dialami Saipul Jamil.

Baca Juga: Saipul Jamil Disebut Bak Miss Universe, Zaskia Adya Mecca: Bisa-bisanya Keluar Penjara Dikalungi Bunga 

"Kalau pun diberitakan, ada penekanan dalam pemberitaan yaitu mengingatkan kembali rekam jejaknya bahwa yang bersangkutan pernah melakukan pencabulan terhadap anak dan memang sudah menjadi hukuman, namun kan terbukti melakukan pencabulan terhadap anak tadi," ujarnya.
 
"Kita tidak menolerir perbuatan itu dan itu harus diingatkan kembali gitu," sambungnya.

Dan untuk masyarakat, jika seandainya pertelevisian menayangkan Saipul Jamil, Retno Listyarti hanya mengatakan untuk tidak menontonnya.

"Ya kita nggak usah nonton ketika dia misalnya muncul di pertelevisian, muncul di Youtube, langsung saja ganti channel, ya kemudian Youtube langsung putuskan, kita boikot," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: youtube retno listyarti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah