Network
PR BEKASI - Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab menanggapi pernyataan dari Politisi Gerindra, Fadli Zon.
Husin Shihab mengajak Fadli Zon untuk mengenang peristiwa bom Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002 lalu.
Ajakan Husin Shihab tersebut agar Fadli Zon tidak melontarkan pernyataan untuk membubarkan Densus 88.
"Mengajak bro @fadlizon untung mengenang #BomBali 12 Oktober 2002," katanya.
Baca Juga: Fadli Zon Kecam Bos Bio Farma Klaim Pandemi Covid-19 Berkah: Mungkin Bagi Anda Saja
"Biar nggak cuap-cuap ingin bubarkan," sambungnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @HusinShihab pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Sebelumnya, Fadli Zon memberikan gagasan agar Densus 88 Antiteror Polri sebaiknya dibubarkan saja.
Pasalnya, dia berpendapat kalau Densus 88 hanya menjadikan teroris sebagai komoditas.
Di sisi lain, pihak Kepolisian pun sudah mengeluarkan suaranya terkait usulan tersebut.
Baca Juga: Sentil Fadli Zon, Ruhut Sitompul: yang Minta Densus 88 Bubar Sudah Pesong Berat
Polri menegaskan kalau Densus 88 tidak akan dibubarkan karena sudah menyelamatkan negara dari aksi terorisme.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan Densus sudah banyak melakukan pencegahan terorisme.
"Densus 88 adalah suatu organisasi di bawah Polri yang tujuannya adalah melakukan kegiatan pencegahan, melakukan penegakan hukum tindak pidana terorisme," katanya.
"Dan kita sudah lihat ya upaya-upaya yang dilakukan oleh Densus 88 sejak berdirinya, Densus sudah melakukan upaya-upaya yang banyak ya," sambungnya.
Baca Juga: Alasan Fadli Zon Minta Bubarkan Densus 88: Terlalu Banyak Lembaga yang Tangani Terorisme
Selain itu, menurutnya Densus 88 tidak hanya melakukan upaya dalam menegakkan hukum tetapi juga deradikalisasi para teroris.
Seperti yang diinformasikan, upaya deradikalisasi dilakukan di Lapas Gunung Sindur dan membuat napi teroris bersumpah setia ke NKRI.
"Di mana beberapa napiter yang sedang menjalani pidananya melakukan sumpah setia kepada NKRI. Ini menunjukkan bahwa upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus 88 itu berhasil," ujarnya.
Dia menyatakan Densus akan tetap bekerja demi menyelamatkan Indonesia dari aksi terorisme yang terjadi.
"Ya prinsipnya kita tetap bekerja, kita tidak mendengar, hal-hal seperti tersebut. Kita tetap melakukan upaya-upaya dalam rangka mencegah dan penegakan terorisme di Indonesia,” katanya.***
