Mensos Risma Dikritik usai Paksa Tuna Rungu Bicara, Kaum Difabel: Apakah Saya Salah?

- 2 Desember 2021, 20:05 WIB
Tri Rismaharini Dikritik Usai Paksa Tunarungu Bicara, Kaum Difabel: Apakah Saya Salah?.
Tri Rismaharini Dikritik Usai Paksa Tunarungu Bicara, Kaum Difabel: Apakah Saya Salah?. /Twitter @allhlr

PR BEKASI - Baru-baru ini menteri sosial Tri Rismaharini memberikan pernyataannya di sebuah acara peringatan Hari Disabilitas Internasional.

Saat menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, Risma memberikan pernyataan dengan memaksa seorang tuna rungu untuk bicara.

Atas pernyataannya tersebut, Stefan salah satu perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) memberikan kritikannya kepada Risma.

Baca Juga: Viral Mensos Risma Berdebat Sengit dengan Warga Saat Kunjungan: Kamu Jangan Fitnah Aku Ya!

"Saya Stefan mau berbicara dengan ibu sebelumnya, bahwasanya anak tuli itu, memang menggunakan alat bantu dengar tapi tidak dipaksa untuk berbicara," terang Stevan seorang penyandang tunarungu yang diartikan oleh tim dari Kemensos.

"Saya kaget tadi ibu berbicara seperti itu, apakah saya salah?" lanjutnya.

Seketika itu Risma langsung menghampiri Stefan dan memotong pembicaraannya.

Baca Juga: Musni Umar Sebut Aksi Marah-marah Mensos Risma 'Memalukan': Kalau Ada Pemimpin Kayak Gini, Rusak Negara Kita

Risma pun mengakuinya dan beralasan bahwa dia ingin membiasakan kaum tuna rungu ini untuk terbiasa menggunakan panca indera yang telah diberikan oleh Tuhan.

"Jadi Stefan, Ibu tidak mengurangi bahsa isyarat, tapi Stefan kamu tahu, Tuhan itu memberikan mulut, memberikan mata, memberikan telinga, kepada kita," kata Risma seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @allhlr.

"Yang ingin ibu ajarkan kepada kalian terutama anak-anak, yang dia menggunakan alat bantu demgar, sebetulnya tidak mesti dia bisu," lanjutnya.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo 'Digeruduk' usai Komentari Insiden Risma Marah di Gorontalo: Lawanlah Satirku Ini dengan Satir

Risma yang terkesan memaksa kaum tunarungu bicara ini, menurutnya dia hanya bermaksud ingin memaksimalkan apa yang telah Tuhan berikan.

"Jadi karena itu kenapa ibu paksa kalian bicara, ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita," jelas mantan walikota Surabaya ini.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x