"Justru sudah terjadi briefing-briefing internal untuk menyaksikan bahwa hal-hal yang menyangkut sepele nggak usah lapor-lapor ke Polisi tuh," ucapnya.
"Jadi Pak Sigit sudah bicara terlebih dahulu, nah Pak Jokowi mungkin ingin memperkuat radiogram dari Pak Sigit," kata Rocky Gerung menambahkan.
Akan tetapi, secara keseluruhan menurutnya percuma Jokowi membicarakan soal kritikan dan mural, karena Presidential Threshold sendiri tidak dibatalkan.
"Padahal di situ intinya, jadi mustinya Pak Jokowi bicara soal-soal yang mendasar, soal presidential threshold," katanya.
"Itu cuma cari panggung aja itu, supaya presiden kelihatannya paham soal demokrasi," tandas Rocky Gerung.***