PR BEKASI - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 14 Desember 2021.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa gempa di di Laut Flores, NTT disebabkan karena terjadinya gempa bumi dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar atau patahan aktif di wilayah tersebut.
Sementara hingga siang menjelang sore pukul 14.30 WIB sudah terjadi beberapa gempa susulan.
BMKG mencatat sebanyak 49 kali gempa susulan (aftershocks) terjadi pasca gempa magnitudo 7,4 Laut Flores, Nusa Tenggara Timur.
Terpantau di Map Gempa, ada beberapa titik terjadinya gempa susulan di area Laut Flores.
Hal itu diketahui sebagaimana yang diunggah akun Instagram @daryonobmkg selaku Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
"Hingga siang ini pukul 14.30 WIB BMKG mencatat sebanyak 49 kali gempa susulan (aftershocks) pasca gempa Laut Flores M7,4," ujarnya.
BMKG juga membeberkan dari titik pemantauan, gempa yang berada di Laut Flores berpotensi tsunami.