Network
PIKIRAN RAKYAT - Pasca diguyur hujan yang cukup lama Underpass Kemayoran kembali terendam banjir, Pemprov DKI Jakarta pun menurunkan lima unit pemadam kebakaran untuk bantu memompa genangan air.
Ini bukan kali pertama Underpass Kemayoran tergenang hingga mencapai ketinggian lebih dari 3 meter. Pekan lalu, jalan ini juga terendam dan tak bisa dilalui kendaraan.
Menanggapi terjadinya banjir yang terus berulang di Underpass ini, Sekda DKI Jakarta Saefullah menyatakan tanggung jawab utama penanganan banjir rutin di Underpass Gandhi Kemayoran ada di Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran.
Baca Juga: ETLE untuk Sepeda Motor Mulai Diberlakukan, 167 Pelanggar Lalin Terdeteksi
“Tadi saya coba telusuri ini, saya dari pintu selatan belok ke sini flyover kiri, saya sarannya PPK Kemayoran, drainase mesti dievaluasi, ada sistem polder sendiri,” kata Saefullah seperti dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Tak sampai disitu, kata Saefullah, untuk mencegah banjir di underpass Kemayoran perlu ada perbaikan sistem pompa. Menurutnya, pompa air saat ini perlu dihitung ulang terkait kapasitasnya.
“Terkait underpass ini kan sudah berulang, saya rasa ini harus ada perbaikan sistem, pompa di bawah harus dihitung ulang kapasitasnya, harus dihitung debet airnya, saya rasa harus dilebihkan kapasitasnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Ingin Buktikan Komitmen Kurangi Impor LPG, Pemerintah Dorong Gasifikasi Batubara
Saefullah menegaskan, banjir yang berada di Underpass harus menjadi evaluasi dan perbaikan di sistem pompa air.
“Pompa di bawah Underpass harus dihitung ulang kapasitasnya, harus melebihi debit air yang masuk,” ucapnya.
