Berikan Dampak Buruk pada Lingkungan, PUPR Resmi Hentikan Sementara Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

- 1 Maret 2020, 08:31 WIB
PEMBANGUNAN Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menunjukkan perkembangan yang signifikan setelah terowongan atau Tunnel Walini di kawasan Perkebunan Maswati berhasil ditembus.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
PEMBANGUNAN Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menunjukkan perkembangan yang signifikan setelah terowongan atau Tunnel Walini di kawasan Perkebunan Maswati berhasil ditembus.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR /

PIKIRAN RAKYAT - Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini secara resmi dihentikan sementara selama dua pekan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Instruksi yang diberikan kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu meminta untuk menghentikan sementara proyek pembangunan mulai tanggal 2 Maret 2020 mendatang karena proyek itu menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek.

“Betul dihentikan untuk sementara waktu,” ujar Danis Sumadilaga Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Polisi Hong Kong Tembakan Gas Air Mata ke Arah Demonstran yang Kembali Turun ke Jalan di Tengah Wabah Virus Corona

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara, penghentian tersebut dilakukan mengingat kondisi keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan yang kurang diperhatikan oleh manajemen konstruksi yang berwenang.

“Kemudian tumpukan-tumpukan material yang mengganggu di pinggir-pinggir, drainase yang tertimbun serta tertutup sehingga menimbulkan banjir, dan juga manajemen keselamatan serta cara kerjanya, pada intinya itu saja,” ujar Danis.

PT KCIC sebelumnya melakukan tindakan preventif dan menyusun strategi terhadap kondisi cuaca ekstrem agar pembangunan tetap berjalan lancar.

Baca Juga: Begini Reaksi Jurgen Klopp Setelah Liverpool Alami Kekalahan Pertama di Liga Premier

Diketahui bahwa PT KCIC telah mengidentifikasi risiko terkait lingkungan di area proyek dan sekitarnya.

Penanganan teknis juga telah dilakukan oleh PT KCIC di berbagai titik banjir dan bermasalah, salah satunya titik akses jalan di sekitar gerbang keluar tol Jatiwaringin yang dibangun untuk memudahkan akses warga.

Para kontraktor Kereta Cepat Jakarta-Bandung (WIKA, CREC, dan Sinohydro) juga menyisir sejumlah titik potensi banjir dan longsor.

Baca Juga: Klopp Bantah Persaingan Liga Inggris Musim ini Lemah

Para kontraktor itu memantau pintu air dan saluran air di sekitar proyek untuk memastikan keamanannya.

Mereka memastikan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung senantiasa mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku.

Menanggapi penghentian proyek, Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, berencana akan memanggil pihak-pihak terkait penghentian itu.

Baca Juga: 3 Drama Korea Terbaru yang akan Tayang Bulan Maret 2020

“Saya belum tahu, saya kira bagus, intinya untuk kebaikan bersama dan peningkatan, agar bisa berlanjut kembali namun dengan proses yang lebih baik,” tutur Danis ketika ditanyakan perihal pemanggilan tersebut.

Proyek jalur kereta yang memiliki panjang lintasan 143 km ini dimulai sejak lima tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Oktober 2015.

Genangan air yang diakibatkan oleh proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyebabkan kemacetan dan mengganggu aliran logistik.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x