Pakar Hukum: Tenaga Medis yang Gugur saat Tangani Virus Corona Layak Dapat Gelar Pahlawan

- 27 Maret 2020, 15:56 WIB
Tenaga medis Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan saat tangani pasien.*
Tenaga medis Puskesmas terpaksa gunakan jas hujan saat tangani pasien.* //Twitter @amosloranto

PIKIRAN RAKYAT - Tenaga medis menjadi garda terdepan penanganan pasien positif virus corona.

Tindakan ini merupakan tugas yang tidaklah mudah, risiko besar harus dihadapi.

Mereka bekerja sampai kelelahan merawat para pasien yang semakin bertambah setiap harinya, bahkan ada diantaranya hingga merenggut nyawa.

Baca Juga: Demi Konten TikTok 'Coronavirus Challenge', Pria Ini Dinyatakan Positif Virus Corona

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com, beberapa dokter di Indonesia yang menangani langsung pasien virus corona telah meninggal dunia.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs KBRN RRI, Pakar Hukum Pidana Prof Dr Gayus Lumbuun menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada seluruh tenaga medis Indonesia yang telah berkorban sepenuh jiwa dan raga dalam menyelamatkan banyak nyawa masyarakat yang terkena virus corona.

Oleh sebab itu, dirinya meminta pemerintah memberikan gelar Pahlawan Kesehatan kepada para medis yang meninggal dunia tersebut.

Baca Juga: Tiongkok Kembali Buka Ratusan Bioskop, Pengunjung Diberikan Banyak Diskon

“Tanpa memikirkankan keselamatannya sendiri, perang melawan musuh yang tidak kelihatan, para tenaga dan aktivis medis yang gugur di dalam tugasnya layak mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Kesehatan dari Negara,” ujar Prof Gayus.

Mantan Hakim Agung ini juga mengapresiasi para relawan medis yang telah bekerja siang hingga malam hari, serta bekerja keras memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah guna mencegah tertularnya virus yang tengah mewabah di negeri ini.

Bagi Gayus, kondisi saat ini layaknya perang.

Baca Juga: Dibangun 1.600 Pekerja, Progres Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Batam Capai 78 Persen

Namun perang tidak kasat mata karena yang dilawan adalah virus tanpa tuan.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengumumkan 6 dokter meninggal dalam upaya mengobati pasien terinfeksi virus corona atau COVID-19.

IDI berduka cita yang amat dalam atas berpulangnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban Pandemi COVID-19,” cuit akun twitter PB IDI, @PBIDI.

Baca Juga: Maestro Sepakbola Inggris 'Bergerak' di Tengah Wabah Virus Corona

Dalam pengumuman atas nama Ketua Umum PB ID Daeng M. Faqih menyampaikan, Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan apresiasi kepada semua tim medis dan tengah mempersiapkan sebuah hotel yang dirubah menjadi tempat untuk beristirahat tim medis pada beberapa waktu lalu.

"Tenaga medis yang mengurusi pasien covid-19 adalah pejuang yg tugasnya terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata," demikian tulisnya dalam akun instagram @aniesbaswedan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x