Sebelum mengikuti kursus, peserta wajib mengikuti placement test, mid-test, dan final test untuk mengukur pencapaian pembelajaran.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib DKI Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, Minggu 3 Mei 2020
Peserta program ini merupakan perwakilan dari 17 subsektor Ekonomi Kreatif (ekraf) yang berasal dari 28 provinsi.
Subsektor ekraf tersebut adalah aplikasi, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, pengembangan permainan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio, serta film, animasi, dan video.
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif pada Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Ricky Fauziani dalam Kick Off Digital English Program secara daring menjelaskan meski dilakukan secara virtual, pembelajaran dilakukan dua arah secara real time dengan guru profesional.
Baca Juga: Media Tiongkok Rilis Film Animasi Once Upon A Virus, Sindir Keras Tudingan AS Soal Corona
Selain itu, para peserta bisa langsung berdiskusi dengan para tutor.
Modul pembelajaran dalam bentuk soft-copy juga disediakan di setiap sesi. Bagi peserta dengan kehadiran di atas 85 persen akan mendapat sertifikat.
"Para peserta diharapkan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tidak hanya dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tapi juga kesempatan memperluas jaringan dan keterampilan karena 250 peserta datang dari latar belakang subsektor ekonomi kreatif serta daerah yang berbeda," kata Muhammad Ricky Fauziani.***