Kesaksian Dokter Setelah 4 Hari Disuntik Vaksin Booster Moderna: Siapkan Diri dan Kondisi

- 8 Maret 2022, 15:50 WIB
Ilustrasi vaksin Moderna.
Ilustrasi vaksin Moderna. /REUTERS/Willy Kurniawan

PR BEKASI - Booster Moderna menjadi salah satu vaksin Covid-19 yang akan diberikan pada masyarakat pada dosis 3 ini.

Saat ini vaksin booster Moderna sudah mulai diberikan ke berbagai lapisan masyarakat.

Maka dari itu, Pikiranrakyat-Bekasi.com akan membagikan kesaksian dokter atau tenaga kesehatan terkait efek samping setelah disuntik vaksin booster Moderna.

Seorang dokter psikiater yakni dengan akun TikTok @dr.zulvia.syarif.spkj, membagikan pengalamannya setelah divaksinasi booster Moderna pada akhir tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Paling Dibenci dalam Astrologi, 3 Zodiak Berikut Miliki Kepribadian yang Kuat

"Efek Pasca vaksin ke-3 dengan Moderna (my experience day 1 dan day 2)," ujarnya.

Dimulai saat dirinya mendapat suntikan vaksin booster Moderna pukul 13.00 WIB.

Setelah divaksinasi booster Moderna sang dokter mulai merasakan beberapa gejala seperti nyeri pegal di lengan bekas suntikan.

Menurutnya nyeri pada lengan bekas suntikan berkisar pada skala 1 sampai 2.

Ia mengaku masih bisa ceria dan masih praktik saat bekerja sampai sore hingga malam sehabis divaksinasi.

Memasuki malam hari, lengan bekas suntikan mulai bertambah sakit dan nyeri.

Baca Juga: Link Nonton Business Proposal Episode 4 Sub Indo, Lengkap dengan Sinopsisnya

"Lengan bekas suntik mulai tambah nyeri dan pegal (skala 5-6) gak bisa tidur miring badan mulai meriang," tuturnya.

Kemudian sang dokter mulai mengecek suhu tubuhnya dan menunjukkan angka 37,3 derajat.

"Suhu cuma subfebris, gak sampai demam. Tapi badan meriang pusing," ujarnya.

Alhasil ia pun meminum obat paracetamol lalu kemudian tidur. Dokter ini mengaku gelisah saat tidur, terbangun buang air kecil sampai 2 kali dan merasa haus.

Pada malam hari itu juga dirinya keringat dingin dan lemas. Saat sang dokter memasuki hari ke 2 setelah divaksinasi booster Moderna, ia masih merasa lemas.

Baca Juga: Saksi Kematian Tangmo Nida Berbohong, Polisi Perluas Proses Penyelidikan

"Hari kedua berusaha masuk kerja walau lemas, ternyata ga efektif dan berfungsi hanya 50 persen saja karena lemas," ujarnya.

"Pusing, badan pegal, kalau izin, lebih baik izin deh," tuturnya melanjutkan.

Memasuki waktu sore, wanita ini masih merasakan lemas dan merasa ingin tidur.

Lebih lanjut, hari kedua pun terlewati, dokter psikiater ini masih merasakan efek samping booster Moderna.

"Badan ga enak banget, malam minum paracetamol lagi. Alhamdulilah hari ke 2 bisa tidur nyenyak sampai pagi," ujarnya.

Baca Juga: Dunia Digegerkan dengan Kemunculan Makhluk Seperti Alien, Saksi: Karena Perang Dunia 3, Saya Yakin Ini Alien

Sementara itu, di hari selanjutnya yakni hari ketiga ia merasa mulai membaik.

Di hari ke-4, ia kembali beraktifitas seperti biasanya dan bekerja.

"Today day 4 fit and come back stronger (hari ini hari ke 4 fit dan kembali lebih kuat)," ujarnya menutup.

Sebagai informasi, di Indonesia Vaksin Moderna menjadi salah satu vaksin booster homolog dan heterolog dengan vaksin primer AstraZeneca, Pfizer dan Johnson & Johnson.

Booster Moderna ini dapat diberikan dengan dosis setengah (half dose) untuk usia 18 tahun ke atas.***

Editor: Nopsi Marga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x