PR BEKASI – Dalam seminggu terakhir, masyarakat tengah dihebohkan dengan temuan telur infertil yang beredar luas di pasaran.
Secara umum, telur infertil bisa disebut dengan telur yang tidak mengalami pembuahan atau fertilisasi oleh sel sperma dari ayam jantan.
Fertilisasi bisa juga diartikan sebagai kemandulan, kegagalan, tidak berhasil, atau tidak dapat membentuk.
Baca Juga: Usai Kasus George Floyd, Polisi Atlanta AS Tembak Pria Kulit Hitam hingga Tewas
Selain mengenali ciri-cirinya, ternyata telur infertil memiliki dua jenis yang berbeda yakni telur infertil yang berasal dari ayam ras petelur dan telur infertil dari hasil breeding farm ayam ras.
Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita, jenis telur infertil yang bersumber dari ayam ras petelur, bukan merupakan hasil pembibitan atau dalam artil lain proses pemeliharaannya tidak dicampur dengan ayam jantan. Telur infertil jenis ini lazim dikonsumsi dan tergolong aman untuk dikonsumsi.
“Telur ini adalah telur infertil yang aman dan sehat untuk dikonsumsi serta tidak dicirikan oleh warna cangkang tertentu,” kata Ketut Diarmita sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Portal Informasi Indonesia.
Baca Juga: Tiongkok Luncurkan Satelit Haiyang 1D untuk Pantau Lautan Bumi
Sedangkan jenis telur infertil yang dihasilkan dari breeding farm ayam ras atau lebih dikenal dengan telur tetas (hatching egg/HE) tidak dibuahi oleh sperma dari ayam jantan melainkan melalui inseminasi buatan atau percampuran dengan pejantan dalam proses pemeliharaannya.
Telur infertil jenis kedua ini adalah ayam ras yang telah melewati masa inkubasi selama 18 hari baik berada di dalam mesin setter atau inkubator.