Network
PR BEKASI - Kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Munawaroh Yasin alias Ade Yasin, menambah panjang daftar pejabat yang terciduk komisi antirasuah.
KPK membenarkan bahwa pihaknya melakukan OTT pada Ade Yasin pada Rabu, 27 April 2022 pagi.
"Benar, tadi malam sampai Rabu (27/4) pagi, KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri.
Melansir Antara, kegiatan OTT itu dilakukan karena ada dugaan tindak pidana maling uang rakyat (korupsi) pemberian suap.
Selain Ade, KPK juga mengamankan pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat, dan pihak terkait lainnya.
Pihak KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak yang telah ditangkap.
Kabar penangkapan Ade Yasin ini pun langsung menjadi sorotan banyak pihak.
Bahkan ada yang bertanya-tanya terkait kekayaan sang Bupati Bogor dari PPP itu.
Melansir elhkpn KPK, Ade Yasin tercatat memiliki kekayaan bersih mencapai Rp4.111.181.641 per Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Breaking News: Bupati Bogor Ade Yasin Terkena OTT KPK Terkait Kasus Dugaan Suap
Harta Ade Yasin terdiri dari Tanah dan Bangunan senilai Rp2.290.000.000, tersebar di beberapa tempat.
Ada tanah dan bangunan seluas 574 meter persegi/313 meter persegi di Kabupaten Bogor senilai Rp1.650.000.000 dari hasil sendiri.
Ade juga memiliki tanah seluas 340 meter persegi di Kota Bogor senilai Rp505.000.000, dan tanah seluas 1590 meter persegi di Kabupaten Bogor senilai Rp135.000.000.
Alat transportasi yang dimiliki Ade senilai Rp635.000.000 yang terdiri dari mobil Mitsubishi Xpander (Rp200 juta), mobil BMW 320 I (Rp435 juta).
Bupati Bogor itu tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp600 juta, kas dan setara kas senilai Rp726.788.687.
Oleh karena itu, total hartanya mencapai Rp4.251.788.687, namun dia juga memiliki utang sebesar Rp140.607.046.***
