Network
PR BEKASI - Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan sosok sang ayah, mantan Presiden Soekarno.
Megawati mengatakan hal itu dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP Tahun 2021, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa.
Menurut Megawati, Soekarno merupakan sosok orang yang tampan dan karismatik, maka tidak heran parasnya kini menurun dengan dirinya yang juga seorang putri dari Soekarno.
"Makanya lebih baik kawin campuran saja ya. Lah betul loh saya ini kan gado-gado saya gado-gado kurang apa saya selalu bilang mau tahu bapak saya apa dia tampan dan karismatik sekarang nurun sama saya," ujarnnya.
"Saya cantik dan karismatik," kata Megawati yang tersipu malu.
Sontak ucapan Megawati tersebut disambut tepuk tangan yang ramai dari kader PDI Perjuangan yang hadir.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Jakarta Hajatan 22 Juni, Cocok Dipasang di Medsos Saat HUT DKI Jakarta 2022
Kemudian Megawati mengatakan bahwa Bung Karno tidak pernah melirik wanita lain. Namun sebaliknya perempuan lain lah yang banyak melirik Bung Karno karena ketampanannya.
"Kalau bapak saya itu kalau ada wanita yang berpapasan dengan bapak saya bukan bapak saya yang melirik tapi malah sebaliknya," katanya.
"Karena bapak saya tampan," kata Presiden RI Kelima ini yang dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Channel Youtube PDI Perjuangan.
Lalu dengan percaya diri, Megawati mengatakan kalau dirinya banyak dilirik oleh laki-laki. Lantas dia masih mendambakan sosok laki-laki yang keren.
"Dan sekarang terbalik laki-laki melirik kepada saya, itulah PDIP ya iyalah kenapa enggak cari dong yang keren gitu loh aduh kalau saya udah nih kan mataku bagus ya kalau saya ketemu orang," lanjut Megawati sambil tertawa.
Kemudian Megawati mengatakan bahwa orang Indonesia itu saling satu padu, bukan hanya dalam kerangka visi dan misi negara saja.
Baca Juga: Peringkat 5 Karakter MCU yang Paling Dicintai, Ant Man Urutan Berapa?
"Manusia Indonesia ini kenapa ya kan bhinneka tunggal ika ya jadi kan harus kan berpadu itu bukan dari sisi visi dan perasaan tapi apa ya itu tadi rekayasa genetika itu kita cari-cari gitu," tegasnya.***
