Buat Terobosan Baru untuk Kurangi Sampah, Pemkot Bogor Buka Sistem Tukar Botol Plastik dengan Pulsa

- 27 Juni 2022, 11:48 WIB
Bima Arya Sugiarto Wali Kota Bogor.
Bima Arya Sugiarto Wali Kota Bogor. /Twitter @PemkotaBogor/

PR BEKASI – Seperti yang kita ketahui sampah merupakan salah satu persoalan yang serius dan harus ditangani secara cepat.

Sampah tidak hanya memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar maupun bagi kesehatan dan juga dapat mengurangi keindahan kota.

Untuk itu dibutuhkan solusi yang tepat dalam menanggulangi sampah tersebut, apalagi sampah seperti plastik yang sulit terurai dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Oleh sebab itu Pemerintah Kota Bogor memiliki terobosan dalam mengurangi sampah plastik, dengan menggandeng sebuah perusahaan swasta operator, hanya dengan menukar sampah plastik menjadi pulsa senilai Rp 10.000 per botol.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Akan Terapkan Denda Rp50 Juta Bagi yang Buang Sampah Sembarangan

Bima Arya Sugiarto Wali Kota Bogor, menyatakan terobosan yang dilakukan pemerintah dengan swasta dengan membangun sebuah teknologi digital penukaran botol plastik menjadi pulsa di mal.

Dengan adanya sebuah terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor tersebut, diharapkan membantu membangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dan peduli terhadap lingkungan.

“Seperti saya bilang kemarin, di Kota Bogor dalam sehari ada sekitar 650 ton sampah, 14 persennya adalah sampah plastik dan lama terurai, ini ikhtiar kita Bersama,” Kata Bima Arya Sugiarto, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Bima Arya Sugiarto berharap dalam peluncuran sebuah teknologi penukar sampah plastik dengan sebuah mesin yang terkoneksi dengan ponsel yang menggunakan operator Indosat dan Tri di Mall BTM pada Sabtu, 25 Juni 2022.

Baca Juga: Dani Ramdan Ingin Tertibkan Warga dan Perusahaan soal Sampah, Ada Sanksi Perda Rp50 Juta

Terobosan tersebut diharapkan dapat menarik antusias para warga masyarakat, khususnya anak-anak muda segera mengumpulkan botol plastik untuk tidak menumpuk di tempat sampah lagi.

Pemerintah Kota Bogor menargetkan bahwa terobosan mesin penukar sampah menjadi pulsa tersebut dapat mengurangi sampah botol plastik, yang per hari bisa mencapai 4.300 kilogram per hari nya.

Sedangkan Bank Sampah di Kota Bogor hanya mampu mengolah sampah plastik sebanyak 300 kilogram per harinya.

Selain terobosan penukaran sampah plastik menjadi pulsa, Bima Arya Sugiarto juga mengapresiasi kehadiran Plasticpay yang akan menjadikan sampah botol plastik tersebut menjadi sebuah kerajinan yang bernilai dan keren.

Baca Juga: Jelang Hari Laut Sedunia, Singapura Luncurkan Strategi Atasi Sampah

Kerajinan plastik tersebut berupa mulai dapat dijadikan sebuah tas, sajadah, topi, sendal, hingga menjadi sebuah sepatu.

Tentunya Langkah dalam membuat sebuah kerajinan dalam mengolah plastik tersebut merupakan Sebagian bagian dari pemberdayaan komunitas mitra UMKM.

“Artinya, dari hulu plastik bisa dikumpulkan dengan lebih efisien melalui reverse, vending, manchine indosat ini. Kemudian oleh Plasticpay, botol plastik ini diolah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Jadi, dari masalah menjadi berkah, dari sampah plastik menjadi pulsa,” tambahnya.

Sementara itu Vikram Sinha CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menjelaskan, program sampah menjadi pulsa merupakan salah satu program CSR IOH di dalam pilar lingkungan.

Baca Juga: Dua Emak-Emak Tertangkap Basah Satpol PP saat Membuang Sampah di Terowongan Tambun

Program tersebut bertujuan untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi limbah botol plastik dan guna menjaga kelestarian alam dengan pemanfaatan teknologi digital.

“Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan para pihak, meluncurkan program ini ke tengah masyarakat untuk mendorong perilaku hidup bersih dan mengelola sampah menjadi sesuatu yang memberi manfaat dan menciptakan nilai tambahan,” kata Vikram Sinha.

Masyarakat hanya perlu melakukan beberapa langkah mudah untuk menukarkan sampah botol plastik menjadi pulsa.

Langkah pertama, mengunduh dan daftarkan diri pada aplikasi Plasticpay yang tersedia di Google Play Store dan Apple App Store.

Baca Juga: Sampah Berserakan di Tribun Penonton MotoGP, Curhat Petugas Sirkuit Mandalika: Bekas Makanan Paling Banyak

Langkah kedua, masukkan sampah botol plastik tersebut ke dalam mesin RVM untuk menukarkan satu botol dengan pulsa IM3 atau Tri senilai Rp 10.000.

Kemudian, masyarakat yang telah menukarkan sampah botol plastik tersebut akan mendapatkan 56 poin per botol untuk nantinya dapat ditukarkan dengan beberapa pilihan yang ada dalam sebuah aplikasi.

Poin-poin yang bisa didapatkan setelah menukar sampah botol plastik tersebut, dapat ditukarkan dengan pulsa IM3 atau Tri yang dapat digunakan untuk membeli kuota data, telepon, SMS, serta aktivasi dalam layanan Over-The-Top (OTT) seperti aplikasi siaran langsung musik dan film.

“Peluncuran hari ini merupakan langkah awal untuk menyebarkan gerakan melestarikan lingkungan secara berkelanjutan sambal memberdayakan masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat,” tutupnya.

Dengan adanya terobosan tersebut tentunya dapat mengurangi sampah botol plastik yang semakin meningkat.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x