Indonesia Dikabarkan Akan Alami Resesi Ekonomi, Mahfud MD: Resesi Bukan Krisis, Tidak Berbahaya

- 30 Agustus 2020, 22:02 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD /

"Resesi itu teknis sebenarnya, tidak berbahaya, aman. Karena resesi itu artinya pertumbuhan ekonomi itu minus atau dibawah satu, selama dua kuartal berturut-turut," ujar Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, sistem ekonomi kerakyatan Indonesia mampu menanggulangi resesi.

Mahfud MD sekali lagi menegaskan bahwa resesi itu bukan krisis, resesi berbeda dengan krisis.

Karena Indonesia memiliki bahan-bahan lokal yang bisa digunakan untuk ekonomi rakyat, sehingga menurutnya kehidupan ekonomi rakyat bisa dinormalkan kembali. Maka, resesi yang terjadi tidak akan menimbulkan krisis.

Baca Juga: Ada Logo 'RANS' Milik Raffi Ahmad di Badan Pesawat Indonesia, Dirut: Ini Bentuk Apresiasi Kami

Mahfud MD juga turut menyoroti penanggulangan COVID-19 yang diduga akan memengaruhi Indonesia di masa depan. Dia melihat masih banyak warga Indonesia yang masih abai pada protokol kesehatan.

Menurutnya, imbauan pemerintah dalam masa adaptasi normal baru dinilai kurang efektif. Karena saat ini banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker, dan berkerumun seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Padahal, COVID-19 sangat membahayakan kehidupan sehari-hari.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah menyatakan bahwa Indonesia tidak dapat menghindari resesi ekonomi, lantaran pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga masih diperkirakan negatif.

Baca Juga: India Pecahkan Rekor Penambahan Jumlah Kasus COVID-19 Tertinggi dalam Sehari

Menurutnya, outlook pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga adalah nol hingga negatif 2 persen. Sedangkan untuk seluruhnya tahun, pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah antara minus 1,1 hingga positif 0,2 persen.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah