PR BEKASI – Mutasi virus corona yang lebih menular telah ditemukan di Indonesia seiring dengan lonjakan kasus di Tanah Air tersebut.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan pada Minggu, 30 Agustus 2020, terdapat kasus baru sebanyak 2.858.
Jumlah total kasus COVID-19 sebanyak 172.053 kasus, dengan 7.343 kasus kematian. Mutasi virus tersebut dinamai D614G.
Baca Juga: Diduga Terlibat Pembunuhan dan Konsumsi Narkoba, Bintang Film Dewasa Aubrey Gold Ditangkap Polisi
Mutasi virus D614G pada virus corona memiliki dampak menular lebih tinggi tetapi lebih ringan. Angka kematian yang disebabkan oleh mutasi virus tersebut lebih sedikit ketimbang virus COVID-19 yang tanpa mutasi.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 30 Agustus 2020, D614G telah ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.
Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio, menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan mutasi virus D614G adalah faktor peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia baru-baru ini.
Baca Juga: Indonesia Dikabarkan Akan Alami Resesi Ekonomi, Mahfud MD: Resesi Bukan Krisis, Tidak Berbahaya
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA