Bambang Soesatyo Desak Pemerintah Cepat Siapkan Vaksinasi Massal Covid-19

- 15 September 2020, 20:37 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo bersama para Pimpinan MPR lainnya berkunjung ke PT Bio Farma, di Bandung, Selasa, 14 September 2020. /Istimewa
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo bersama para Pimpinan MPR lainnya berkunjung ke PT Bio Farma, di Bandung, Selasa, 14 September 2020. /Istimewa /

Menurut Bambang Soesatyo, mulai November 2020 hingga Desember 2021, Indonesia akan mendapatkan sekitar 260 juta bahan baku atau "bulk" vaksin CoronaVac dari Sinovac.

Dia menilai, ketersediaan 260 juta bulk tersebut akan membuat Bio Farma bisa memproduksi sendiri 130 juta vaksin dan Indonesia juga menjalin kerjasama dengan Uni Emirat Arab (UEA) melalui Bio Farma dan G-42 untuk pengadaan 10 juta vaksin Sinopharm pada Desember 2020.

"Kita patut bangga, karena tak semua negara bisa mendapatkan komitmen pengadaan vaksin dari lembaga farmasi terkemuka dunia," ujarnya.

Baca Juga: Dinilai Efektif Sembuhan Tikus, Ilmuwan Temukan Antibodi yang Bisa Netralkan Penyebab Covid-19

Dia mengingatkan, ada 260 juta penduduk Indonesia yang perlu di vaksin, sementara itu kesediaan vaksin yang siap pakai dari Sinovac maupun G-42, jumlahnya sangat terbatas.

Menurut dia perlu kemauan politik atau "political will" dari pemerintah untuk mengutamakan siapa saja yang berhak mendapatkan vaksin di periode awal ini.

"Sesuai saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peruntukan awal vaksin harus diutamakan kepada tenaga medis dan kesehatan, kita tentu sangat setuju. Selanjutnya kepada kalangan yang rentan terpapar COVID-19, jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial," katanya.

Baca Juga: Terkait Kondisi Investasi di Indonesia, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Yakinan Investor Inggris

Dia meyakini, Bio Farma sebagai induk holding BUMN bidang Farmasi atau membawahi PT Kimia Farma dan PT Indofarma, dalam jangka panjang bisa memproduksi sendiri vaksin penangkal COVID-19 sesuai strain virus yang ada di Indonesia.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo menyebutnya sebagai Vaksin Merah Putih yang dikerjakan paralel antara Bio Farma dengan Kementerian Riset dan Teknologi serta Lembaga Eijkman dan perguruan tinggi.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x