Network
PATRIOT BEKASI - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif Firli Bahuri akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.
Firli mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai komisioner lembaga anti korupsi, karena saat ini statusnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan penerimaan gratifikasi.
Dalam penyampaiannya, Firli mengatakan dirinya sudah selama empat tahun menjabat sebagai pemimpin tertinggi di KPK serta tidak berkeinginan untuk memperpanjang masa jabatannya.
Baca Juga: Spoiler Jujutsu Kaisen 247, Higuruma Berpotensi Sekuat Gojo Satoru, Akankah Mengalahkan Sukuna?
"Saya menyatakan berhenti, dan saya juga menyatakan tidak berkeinginan untuk memperpanjang masa jabatan saya dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo dan Bapak Wakil Presiden Bapak Ma'ruf Amin dan segenap anak bangsa di mana pun berada yang telah membersamai saya," ujar Firli Kamis, 21 Desember 2023.
Selain itu, Firli juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menyampaikan maksud tersebut ke Dewas KPK, serta menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
"Tadi bertemu dengan pimpinan, ketua dan anggota Dewas. Saya hari ini agendanya menyampaikan terkait dengan pernyataan saya yang telah saya sampaikan kepada Presiden RI melalui Mensesneg," kata Firli Bahuri di Gedung ACLC KPK dikutip Patriot Bekasi dari PMJ News Jumat, 22 Desember 2023.
Diketahui sebelumnya, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan penerimaan gratifikasi oleh Polda Metro Jaya pada 22 November 2023.
Keterangan tersebut disampaikan Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada media saat konferensi pers Rabu, 22 November 2023.***
