Begini Kronologi Tim Indonesia yang Dipaksa Mundur dari Yonex All England 2021: Ini Menyakitkan

18 Maret 2021, 07:26 WIB
Kronologi Tim Indonesia yang dipaksa mundur oleh BWF dengan kasus ketidakadilan yang terjadi. /PBSI/Dok PBSI.

PR BEKASI – Tim Indonesia yang berlaga di Yonex All England 2021 diminta untuk mundur atau walkover (WO) dari ajang turnamen bulutangkis tertua di dunia ini.

Beberapa pemain bahkan sudah berlaga di babak pertama, pada Rabu, 17 Maret 2021 dan meraih kemenangan.

Mereka adalah Jonathan Christie, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Akan tetapi bagi pemain yang belum bertanding di hari pertama ini dipastikan walkover secara otomatis.

Baca Juga: BWF 'Sembunyikan' Penumpang Positif Covid-19, PBSI: Tim Indonesia Terpaksa Mundur dari All England 2021 

Baca Juga: Alasan Nekat Bakar Alquran dan Musala Hingga Rata, Pelaku: Ada Dialog sama Makhluk Gaib

Baca Juga: Minta Abaikan Pengajuan Kepengurusan KLB, Yoyok Sukawi: Partai Demokrat yang Sah Yakin Kemenkumham Akan Bijak

Para pemain ini adalah Anthony Ginting, Fajar Alfian/Rian Ardianto, dan Praveen Jordan/Melati Daeva. Hal yang sama juga di jadwal hari kedua bagi pemain yang sudah lolos.

Hal demikian juga menimpa Greysia Polii/Apriyani Rahayu ketika mereka sudah lolos ke babak kedua.

Pernyataan resmi dari PBSI pun telah keluar mengenai dipaksa mundurnya tim Indonesia di All England kali ini.

Selaku manajer tim Indonesia yang berlaga di All England 2021 ini, Ricky Soebagdja bersuara demikian.

“Tim Indonesia dipaksa mundur dari Yonex All England 2021 & tidak dapat melanjutkan pertandingan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan twitter @INABadminton, Kamis, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut Kaesang Berpotensi Akan Nikahi Nadya Arifta, Begini Penjelasan Madam Rifdha 

Kronologi dari kasus ini pun dibeberkan oleh pihak PBSI dalam unggahan twitter tersebut.

Disinyalir saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham Sabtu, 13 Maret 2021 terdapat penumpang yang positif Covid-19.

Menurut regulasi pemerintah Inggris yang berlaku, ketika ada penumpang yang sama terpapar Covid-19 maka semua orang dalam pesawat itu wajib isolasi.

Akan tetapi, tim Indonesia sendiri tidak diberikan keterangan lebih lanjut mengenai siapa dan berapa orang yang positif Covid-19 itu.

“Karena saat terbang dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu 13 Maret 2021, terdapat penumpang positif Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga: Alasan Nekat Bakar Alquran dan Musala Hingga Rata, Pelaku: Ada Dialog sama Makhluk Gaib 

“Kami tidak diberi tahu siapa, brp org, & dari mana asal org yg positif tersebut,” sambung pernyataan resmi tersebut.

Sehingga dapat dipastikan, tim Indonesia harus mundur dari All England 2021 kali ini.

Dan harus isolasi diri selama sepuluh hari ke depan hingga 23 Maret 2021.

“Sesuai dgn regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yg sama dgn yg positif Covid-19, harus isolasi diri 10 hari,” katanya.

“Sehingga, tim Indonesia dipaksa mundur & isolasi sampai 23 Maret di Birmingham, terhitung 10 hari sejak kedatangan ke Birmingham, Sabtu 13 Maret 2021 lalu,” sambungnya.

Baca Juga: 4 Lokasi Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Kamis, 18 Maret 2021, di Babelan Sampai Enam Jam 

Dengan adanya kejadian ini pun, baik dari BWF maupun Panitia All England tidak bisa berbuat apa pun karena sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris.

“Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja,” tutur Ricky Soebagdja.

“Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” sambungnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PBSI

Tags

Terkini

Terpopuler