PR BEKASI – Windy Cantika Aisah, merupakan atlet angkat besi putri yang berhasil menjadi penyumbang medali pertama bagi kontingen Indonesia pada ajang gelaran turnamen multi event, Olimpiade Tokyo 2020.
Capaian Windy tersebut pun tidaklah instan dan melalui jalan panjang yang berliku dalam setiap proses dirinya latihan.
Windy lantas curhat mengenai keberhasilannya meraih medali perunggu yang ia sebut berkat kedisiplinan dan komitmennya.
Baca Juga: Kesuksesan Windy Cantika Buat Presiden Sumringah, Jokowi: Kabar Baik Datang dari Tokyo
Hal tersebut Windy sampaikan ketika dirinya melakukan video interaktif dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
“Pagi jadwal latihan dua kali. Jam 6 senam, jogging, sprint. Siap-siap latihan lagi jam 9-12 siang,” tutur Windy, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Humas Jabar.
“Habis itu latihan lagi jam 4 sore sampai 7 malam. Itu rutin, liburnya hanya kamis sama minggu,” katanya.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat ke Windy Cantika Peraih Medali Pertama di Olimpiade Tokyo 2020
Tidak ketinggalan, Windy pun berpesan kepada sesama anak muda seperti dirinya untuk tetap semangat dan bekerja keras dalam bidang apapun yang sedang dijalani.
Terlebih, pada saat ini yang masih dalam suasana pandemic Covid-19, sikap pantang menyerah harus ditumbuhkan dan menjadi modal utama.
“Tetap semangat dan kerja keras karena untuk seumuran seperti ini, dalam agama Windy Islam, membanggakan dan mengangkat harkat martabat dan derajat orang tua hukumnya wajib,” ucapnya.
“Jadi, semangat buat banggakan orang tua, selagi mereka ada harus kita bahagiakan,” sambung Windy.
Windy pun lantas mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang telah mendukung hingga bisa meraih prestasi dunia seperti sekarang.
“Kalau buat orang-orang yang sudah semangatin terima kasih sudah support Windy, dengerin cerita keluh kesah Windy, selalu menemani dalam keadaan apapun. Doanya juga dukungan,” tuturnya.
Diketahui bersama, bahwa Windy merupakan atlet lulusan PPLP Provinsi Jabar yang memang sejak kecil sudah dibina Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar tahun 2014-2020.
Pemda Provinsi Jabar pun sejak sebelum pandemi telah menetapkan kadeudeuh bagi atlet peraih prestasi di berbagai ajang.
Terlebih untuk kelas olimpiade kadeudeuh yang disiapkan oleh Jabar adalah emas Rp 750 juta, perak Rp500 juta, perunggu Rp300 juta.***