Jika Persib Bandung Juara Liga 1 2020, Eko Maung Siap Lari Sambil Telanjang di Jakarta

16 Februari 2020, 12:35 WIB
PEMAIN Persib Bandung Beckham Putra melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persis Solo pada pertandingan uji coba sekaligus Peresmian Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 15 Februari 2020.* /MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA/

 

PIKIRAN RAKYAT - Liga 1 musim 2020 akan segera digelar. PT Liga Indonesia Baru juga telah telah merilis jadwal pertandingan untuk semua klub di Liga 1.

Dalam Program Kisah Persib yang disiarkan Radio PRFM, Sabtu 15 Februari 2020, Peneliti Hukum Olah Raga di Kemenkumham, Eko Noer Kristiyanto atau Eko Maung membahas tentang persiapan Persib Bandung di Liga 1 episode 2020.

Dia menilai, manajemen klub tidak menunjukan keseriusannya membawa Persib Bandung juara tahun ini.

Meski sudah mendatangkan beberapa pemain baru, Eko menilai hal tersebut belum bisa dijadikan indikator manajemen klub serius membidik gelar juara.

Baca Juga: Turis Tiongkok Dilaporkan Terjangkit Virus Corona di Bali, Menkes: Itu Positifnya Setibanya di Sana

Baca Juga: Sensus Penduduk 2020, Jumlah Lansia Diprediksi Melonjak

PEMAIN Persib Bandung, Zulham Zamrun berusaha melewati adangan pemain Persis Solo, Susanto, , dalam pertandingan uji coba sekaligus Peresmian Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 15 Februari 2020.*

“Saya liat Persib musim sekarang tidak serius ingin juara. Menurut saya, langkah yang diambil manajemen Persib tidak memperlihatkan keseriusan. Mungkin manajemen menargetkan Persib juara dua tahun ke depan saat pemain muda matang,” ujarnya.

Eko berujar, jika tim asuhan Robert rene Alberts itu juara musim ini, dia berjanji akan melakukan nazar berlari sambil bertelanjang di Jakarta.

Wasit kerap jadi kambing hitam

Di sisi lain, PSSI berencana melakukan penyegaran dan seleksi terhadap perangkat pertandingan termasuk wasit dan asisten wasit. Seleksi itu direncakan digelar mulai Sabtu 15 Februari 2020 hingga 22 Februari 2020.

Sebanyak 40 wasit dan 51 asisten wasit akan mengikuti kegiatan tersebut. Mereka akan mendapat materi langsung dari Instruktur wasit AFC, Rozali Yakob danSubkhiddin.

Baca Juga: Cerita Warga Cikarang Antisipasi Terjangkit Virus Corona Selama di Wuhan: Konsumsi Makanan dalam Kemasan Tertutup

Program tersebut menjadi salah satu acara tahunan PSSI sebelum bergulirnya kompetisi. Hal itu dilakukan guna meningkatkan performa perangkat pertandingan yang bertugas di Liga 1.

Eko menilai program yang akan dilakukan itu sebagai salah satu langkah PSSI untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.

Terlebih, wasit kerap menjadi kambing hitam bila salah satu tim merasa dirugakan.

“Sekarang PSSI lebih serius perihal wasit. Penyegaran wasit butuh persiapan, terutama fisik. Pasalnya wasit harus prima, harus fokus terdahap bola termasuk asisten wasit,” katanya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Umum Bomber Mediaswara. Dia menyambut baik rencana PSSI itu

“Ini adalah langkah tepat. Peran wasit sangat penting jika dilakukan penyegaran,” katanya.

Pemakaian Video Assitant Refreee

Sementara itu, Eko mengatakan, PSSI berencana menggunakan Video Assitant Refreee (VAR) di Liga 1 musim 2020. Pemakaian VAR diusulkan sebagai salah satu persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Eko menilai, VAR tidak serta merta membuat kualitas Liga 1 menjadi lebih baik. Pasalnya, VAR harus didukung SDM yang mumpu serta memiliki lisensi dari FIFA.

“Kita tidak bisa bergantung pada teknologi. Maka dari itu, sebelum menggunakan VAR, orang-orang yang mengoprasikannya harus berkompeten dan memiliki lisensi,” katyanya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Prfmnews

Tags

Terkini

Terpopuler