Pemain Disabilitas dari Timnas Garuda INAF Harumkan Nama Bangsa hingga Lolos Piala Dunia 2022

20 Juni 2022, 09:00 WIB
Para pemain Timnas Garuda INAF harumkan nama Indonesia usai lolos seleksi ke Piala Dunia 2022. /Instagram @agungrizkii_15

PR BEKASI - Timnas Garuda INAF atau Indonesia Amputee Football telah hadir sebagai tim sepak bola yang diikuti oleh para pemain disabilitas.

Baru-baru ini, Timnas Garuda INAF telah menjadi runner-up saat bertanding di Bangladesh pada bulan Maret 2022.

Para pemain Timnas Garuda INAF berhasil lolos Piala Dunia 2022 dan akan berjuang di Turki pada Oktober 2022.

Para pemain seperti Aditya (Bandung), Azis Firmansyah (Sumedang), dan Agung Rizki (Palembang) merupakan tiga dari belasan pemain dari Timnas Garuda INAF di Indonesia.

Baca Juga: Kejutan Raw Scan One Piece Chapter 1053: Spoiler Lengkap, Tanggal Rilis, dan Rencana Hiatus

Ketentuan pemain dalam tim berjumlah 7 pemain dengan ketentuan kiper yang hanya memiliki tangan 1 dengan kaki lengkap.

Sementara pemain lapangan 6 orang yang kaki 1 dan tangan lengkap.

Namun, pelatih dalam Timnas Garuda INAF tidak memiliki latar belakang amputasi anggota tubuh.

Prestasi mereka di Piala Dunia 2022 merupakan pertama kali bagi Indonesia mengikuti ajang sepak bola di kejuaraan dunia.

Baca Juga: Daftar 10 Karakter Bajak Laut Topi Jerami yang Paling Ramah di One Piece, Luffy Urutan Berapa?

Mereka memenangkan dua babak, pertama melawan Bangladesh dengan skor 8-0 dan Malaysia dengan skor 3-0, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube TonoghtShowNet pada Senin, 20 Juni 2022.

Aditya sebagai kapten merasa cukup sulit mencapai target sebagai juara grup, lantaran kekuatan lawan saat bertanding dalam tingkat yang seimbang.

"Malahan kami targetnya pengen juara grup. Tapi ketika pas melawan Jepang kaya ibarat ketemu lawan yang sejajar gitu," kata Aditya.

Walaupun demikian, mereka telah mempelajari banyak hal dari lawan terberatnya saat pertandingan.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Makan Dark Chocolate Menyehatkan, Jangan Ragu untuk Memakannya

"Karena memang dari Jepang, mereka kan kaya timnas yang termasuk 10 besar dari dunia gitu. Terus kemarin kami juga dapet pelajaran banyak dari timnas Jepang. Entah itu dari strenght, kekuatan pegang tongkat, karena kami ketika pegang bola kena body dikit jatuh," ungkapnya.

Di sisi lain, ternyata mereka masih harus menggunakan tongkat yang tidak layak untuk bertanding.

Untuk kondisi khusus seperti mereka, seharusnya menggunakan tongkat yang didesain khusus dengan bahan lebih kokoh dan dapat digunakan untuk bertanding.

Baca Juga: Pemkot Bandung Resmi Sediakan WiFi Gratis, Berikut 21 Lokasinya

"Kalo tongkat untuk Garuda INAF sih masih dari medis, belum ada custom sendiri. Kalo dari negara lain mereka custom sendiri. Saya satu pertandingan patah 4 kali," jelasnya.

Meski kejuaraan dunia telah berhasil ditaklukkan, Timnas Garuda INAF sendiri tergolong masih perlu banyak dukungan dan suara yang banyak untuk menjadi tim yang besar.

"Kalo sekarang sih belum ke-blow up gitu ya di Indonesia. Karena memang baru-baru ini mulai-mulai tau gitu di Indonesia ada sepak bola amputasi," tuturnya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: YouTube TonightShowNet

Tags

Terkini

Terpopuler