PR BEKASI - General Coordinator Panitia Penyelenggara (Panpel) Persib Bandung, Budhi Bram mengaku siap mundur usai tragedi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat lalu.
Pada Selasa, 21 Juni 2022, ratusan massa mendatangi Graha Persib Bandung untuk mengusut tuntas tewasnya dua bobotoh saat akan menyaksikan laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.
Budhi Bram selaku Panpel Persib pun mau menemui massa dan menuturkan bahwa sahnya dia siap jika harus mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Simak Referensi Dekorasi Rumah untuk 6 Tanda Zodiak Berikut, Ada Libra hingga Pisces
Budhi Bram juga meminta maaf atas kelalaian Panpel dan menyatakan siap untuk dievaluasi.
"Saya siap mundur siap dievaluasi," ujar Budhi Bram seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @explorepersib.
Pernyataan tersebut ia sampaikan sebelum laga antara Bhayangkara FC vs Persib Bandung yang diselenggarakan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Dia mengaku akan mundur namun meminta izin untuk menyelesaikan laga sisa di grup C Piala Presiden 2022.
Dalam orasinya itu, Budhi Bram juga meminta maaf karena tidak langsung merespons soal tragedi yang merenggut dua nyawa bobotoh tersebut.
Budhi menuturkan bahwa dia harus tetap profesional dalam menjalankan pekerjaannya.
Baca Juga: One Piece: 8 Persamaan Monkey D. Luffy dan Gol D. Roger, Mulai Dari Asal Lahir dan Kapal
"Perlu disampaikan juga kenapa saya tidak langsung merespons permintaan dari bobotoh sekalian, karena pertama saya harus fokus untuk menyelenggarakan pertandingan sisa," ujar Budhi.
"Saya tidak mau prestasi Persib terhenti karena kejadian kemarin," sambungnya.
Sementara itu, massa yang mengruduk Graha Persib Bandung itu mengusut para Panpel yang dianggap tutup mata setelah kejadian di Stadion GBLA.
Baca Juga: Tanpa 3 Pemain Kunci, Persib Berhasil Tumbangkan Bhayangkara FC di Piala Presiden 2022
Mereka menuntut kejadian tersebut untuk dievaluasi atau bahkan Panpel mundur dari jabatannya.***