Mengenal Al Rihla, Bola Piala Dunia Qatar 2022 yang Punya Teknologi Chip dan Teknologi Offside Semi Otomatis

3 Juli 2022, 11:04 WIB
Mengenal Al Rihla, Bola Piala Dunia 2022 yang Ternyata Berasal dari Indonesia. /fifa.com

PR BEKASI – Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) mengkonfirmasi bahwa Piala Dunia Qatar 2022 akan menggunakan teknologi offside semi-otomatis untuk pertama kalinya.

Teknologi tersebut digunakan untuk mendeteksi offside dalam sebuah pertandingan, sehingga membantu menyelesaikan keputusan offside yang kontroversi dengan cepat dan akurat.

Semua bola yang digunakan pada setiap pertandingan akan dipasangkan chip, kemudian secara strategis akan diposisikan kamera di sekitar stadion.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, total akan ada 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion dan terhubung satu sama lain.

Baca Juga: Resep Semur Bola Daging ala Chef Devina Hermawan, Cocok untuk Olahan Daging Kurban

Teknologi canggih tersebut mampu melacak sekitar 29 titik data dari setiap pemain, termasuk posisi bola sebanyak 50 kali per detik.

Titik data pada setiap pemain yang dikumpulkan mencakup semua anggota badan, sehingga mampu menghitung posisi mereka di lapangan secara tepat.

Dengan menggabungkan data anggota badan pemain dan pelacakan posisi bola, dibantu juga dengan kecerdasan buatan, teknologi ini mampu memberikan peringatan offside otomatis kepada perangkat pertandingan di dalam ruang operasi VAR.

Sebelum memberitahu wasit di lapangan, wasit bagian VAR akan memvalidasi keputusan yang diajukan dengan memeriksa kembali titik tendangan dan garis offside yang dibuat secara otomatis.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Lepas Ekspor 50 Ribu Bola, Ternyata Untuk Dipakai di Piala Dunia 2022 Qatar

"Proses ini terjadi dalam beberapa detik, berarti keputusan offside dapat dibuat lebih cepat dan lebih akurat," kata FIFA.

FIFA juga mengatakan teknologi ini akan sangat membantu mengurangi penggunaan Video Assistant Referee (VAR) secara terus menerus, sehingga mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa offside.

"Kami telah banyak menggunakan VAR secara terus menerus, khususnya mengenai garis intervensi.

"Kami menyadari bahwa terkadang pemeriksaan atau peninjauan terlalu lama, khususnya terkait offside," kata Pierluigi Collina, ketua Komite Wasit FIFA.

Baca Juga: Profil dan Biodata Erina Sofia Gudono, Wanita yang Nonton Bola Bareng Kaesang Pangarep

Nantinya, teknologi ini akan menampilkan nuansa yang futuristik, penonton dapat melihat di layar besar stadion berupa hasil keputusan VAR dalam bentuk animasi 3D.

Teknologi ini telah diuji pada dua turnamen selama tujuh bulan terakhir ini, dan diharapkan akan disetujui dan digunakan di Piala Dunia Qatar 2022.

Pesta akbar sepakbola dunia ini rencananya akan digelar 21 November 2022 hingga 18 Desember 2022. ***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler